Kedapatan Berada di Kebun Teh, 4 Pelajar Digiring Satpol PP Kepahiang

PELAJAR : Petugas Satpol PP Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menjaring 4 pelajar yang kedapatan berada di objek wisata kebun teh kabawetan pada saat jam belajar.--EPRAN/RK

Radarkoran.com - Belakangan ini Satpol PP Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu rutin melaksanakan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah Kabupaten Kepahiang. Dalam operasi pekat yang dilaksanakan kali ini, Kamis 01 Agustus 2024 Satpol PP Kepahiang berhasil menjaring 4 pelajar berasal dari Kabupaten Rejang Lebong.

Keempat pelajar ini kedapatan berada di kawasan objek wisata kebun teh kabawetan, padahal saat itu masih menggunakan seragam sekolah serta masih jam sekolah. Keempat pelajar ini berasal dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Rejang Lebong.

Dikonfrimasi, Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Destiana melalui Kabid Perda, Solati, S.IP membenarkan bahwa anggotanya ketika lagi menjalankan operasi Pekat, menemukan 4 pelajar yang tengah melakukan wisata di kebun kabawetan. Padahal ketika itu, masih jam sekolah dan bahkan keempat pelajar yang melakukan wisata tersebut masih mengenakan seragam sekolah. 

"Dari pendataan yang kita lakukan, keempatnya merupakan pelajar di salah satu SMA Kabupaten Rejang Lebong. Mereka memang tak masuk sekolah dan sengaja datang berwisata ke Kabupaten Kepahiang," kata Solati, Kamis 01 Agustus 2024.

BACA JUGA:5 Remaja Terjaring Satpol PP Sedang Mabuk Aibon

Menurutnya, dari pengakuan keempat pelajar yang melakukan wisata ke Kabawetan ketika jam sekolah dan masih mengenakan seragam sekolah, sengaja datang ke Kabawetan untuk berwisata. Ke 4 pelajar tersebut mengaku tidak masuk sekolah karena kesiangan. Dari pada pulang ke rumah masing-masing, mereka pun memutuskan datang ke kebun teh kabawetan. 

"Mereka ini memang tidak masuk sekolah, alasannya kesiangan. Sehingga memutuskan untuk ke Kabupaten Kepahiang dan pergi wisata ke Kabawetan. Keempatnya lebih memilih ke Kabawetan, lantaran jika pulang ke rumah takut dimarahi orang tua," jelas Solati. 

Setelah dilakukan pendataan, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan orang tuanya masing - masing. Selanjutnya keempat pelajar yang digiring Satpol PP tersebut akan kembali dipulangkan ke rumahya masing - masing dengan tidak melakukan perbuatan serupa atau bolos sekolah saat masih jam sekolah.

"Sudah kita data, kita juga komunikasi dengan orang tuanya. Selanjutnya, kita buat surat pernyataan supaya tidak mengulangi peebuatan serupa," sampai Solati.

Selanjutnya, perlu juga diketahui jika pihaknya sekarang tengah melakuka operasi pekat. Karena belakangan ini banyaik laporan yang diterima pihaknya berkaitan dengan penyakit masyarakat.

BACA JUGA:Penyalahgunaan Lem Aibon, Satpol PP Diminta Rutin Gelar Razia

Operasi Pekat yang dilaksanakan pihaknya, bukan hanya dilakukan ketika siang hari saja, tapi saat malam hari juga akan dilaksanakan.

Sejumlah lokasi akan dikunjungi pihaknya untuk memastikan tidak ada masyarakat Kepahiang yang melakukan perbuatan terlarang termasuk minuman keras dan ngelem aibon.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan