Perhitungan Harga Sahang Menurut Toke di Kepahiang

Harga lada atau sahang disebut sangat fluktuatif, karena mengikuti market pasar inetrnasional dan terhadap nilai mata uang rupiah terhadap dollar. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Selain menjadi salah satu toke kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip diketahui juga menguasai ilmu jual beli Lada alias sahang hasil panen petani. 

Meskipun belum menerima stok sahang dari para petani di Kabupaten Kepahiang dan daerah lain di Provinsi Bengkulu, Nata tidak segan-segan untuk berbagi ilmu terkait penerapan harga jual sahang.

Hal ini dilakukan Nata yang juga menjabat Wakil Bupati Kepahian ini, agar masyarakat petani bisa mengetahui standar harga sahang.

Dia mengungkapkan, penerapan harga Lada di Kabupaten Kepahiang dan daerah sekitar sama seperti penerapan harga kopi.

BACA JUGA:Harga Sahang di Kepahiang Naik, Petani Semangat Kembali Merawat Kebun

Kedua komoditi ini, sama-sama memiliki harga jual yang fluktuatif dan merupakan komoditi ekspor.

Lantaran ekspor, lanjut Nata, tentu penerapan harganya sangat berpengaruh pada market internasional dan juga nilai mata uang rupiah terhadap Dollar USA.

"Untuk mengetahui update harganya (Sahang, red), itu sama seperti kopi. Sahang atau Lada, ada kesamaan dengan harga kopi, sama-sama fluktuatif dan merupakan komoditi ekspor. Harga jualnya sangat berpengaruh pada market internasional dan dollar amerika," terang Nata, Minggu 11 Agustus 2024.

Sahang sendiri merupakan salah satu komoditi andalan petani di Kabupaten Kepahiang, selain kopi. Sehingga kebanyakan setelah musim kopi berakhir, para petani di Kabupaten Kepahiang mengandalkan sahang untuk dijual.

"Pergerakan harga sahang dan harga kopi ini sama-sama tak bisa diterka, karena selalu bergerak. Bisa jadi terus naik, atau malah turun," singkatnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Nata, toke sahang di Kabupaten Kepahiang Ariandy juga menyampaikan jika harga sahang sangat fluktuatif. Ariandy  merupakan salah satu toke lada dan kopi yang membuka usaha di Kecamatan Bermani Ilir.

BACA JUGA:Aduh.. Harga Kopi Robusta Turun Lagi, Tinggal Segini! Tapi Lada Naik Loh

Menurut dia, harga jual sadang atau lada hingga kini terus mengalami kenaikan.

Terbaru, untuk di wilayah Kabupaten Kepahiang, harga sahang atau Lada kering mencapai Rp 80 ribu per Kg.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan