Musim Kemarau, Satpol PP PBK Kepahiang Imbau Masyarakat Tak Bakar Lahan

Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menghimbau agar masyarakat untuk terus hati-hati terhadap potensi terjadinya kebakaran lahan--RYAN/RK

Radarkoran.com - Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menghimbau agar masyarakat untuk  terus hati-hati terhadap potensi terjadinya kebakaran lahan. 

Hati-hati yang dimaksud ialah, tidak menggunakan api untuk membersihkan lahan maupun tidak tak membuang sembarangan puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar seperti rumpun bambu atau semacamnya. 

Bukan tanpa alasan, sebab menurut Kabid Damkar, Paimin, S.sos, baru-baru ini hanya dalam waktu sehari saja, sudah ada 2 peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Kepahiang.

Paimin, menyebutkan bahwa dua peristiwa kebakaran yang terjadi dalam 1 hari yang sama itu, adalah peristiwa kebakaran lahan.

BACA JUGA:Beri Rasa Aman Pelajarnya, SMAN 04 Kepahiang Bentuk TPPK

Dijelaskannya, kebakaran lahan ini terjadi masing-masing di lokasi terpisah. Kebakaran lahan yang pertama terjadi di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang. Sementara kebakaran lainnya juga terjadi di Kelurahan Tangsi Baru, Kecamatan Kabawetan

"Kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati lagi, untuk penggunaan api dalam upaya pembersihan lahan.  Sebab kemarin ada 2 peristiwa kebakaran lahan yang terjadi dalam 1 hari yang sama. Satu peristiwa di Tebat Monok dan satu lainnya, di Kabawetan," ujar Paimin.

Selanjutnya ia menambahkan, peristiwa kebakaran lahan ini sangat perlu diwaspadai. Lantaran saat ini musim kemarau tengah melanda, lahan yang kering bisa dengan cepat terbakar. 

BACA JUGA:Berkah Hari Kemerdekaan, 4 Warga Dapat Bedah Rumah, Presedium dan Veteran Terima Santunan

"Pemicunya bisa dari berbagai hal, seperti puntung rokok yang masih menyala, membakar sampah di hutan dan lain-lainya," singkatnya.

Sementara itu sebelum peristiwa kebakaran ini terjadi, rumah warga Desa Sido Makmur sudah terlebih dahulu dilalap si Jago Merah.

Bahkan akibat kejadian itu, Nurdin selaku pemilik rumah sekaligus korban, mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 100 juta.

"Dalam 2 hari ini, berarti sudah ada 3 peristiwa kebakaran. Satu kebakaran rumah dan 2 lainnya, kebakaran lahan," demikian Kabid Damkar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan