Disnakertrans Rejang Lebong Siapkan Program Pelatihan Kerja, Ini Kriterianya

Senin 02 Sep 2024 - 18:13 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Rejang Lebong menargetkan sedikitnya 32 orang yang masuk kategori miskin ekstrem dan menganggur akan mendapatkan pelatihan kerja.

Pelatihan kerja yang dimaksud seperti pelatihan menjahit maupun pelatihan keterampilan pangkas rambut sebagai bekal mereka.

 

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir, S.KM, M.KM menyampaikan program pelatihan kerja tersebut prosesnya masih dalam tahap penjaringan.

"Untuk sekarang kita masih proses penjaringan dan lagi di kecamatan meminta data, " sampainya.

Program ini sengaja menyasar warga yang menganggur dan masuk kategori miskin ekstrem. Alasannya agar pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan mereka sehingga nantinya bisa langsung bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

Adapun kuota pelatihan kerja yang disiapkan ini, sebanyak 32 orang. Rinciannya 16 orang untuk pelatihan menjahit dan 16 orang untuk pelatihan pangkas rambut.

BACA JUGA:Antisipasi Gagal Panen, 250 Hektare Sawah di Rejang Lebong Diasuransikan

"Harapan kami pendataan di tingkat kecamatan ini segera selesai," ujarnya.

Pelatihan kerja ini ditargetkan sudah bisa mulai berjalan pada bulan September dan Oktober nanti. Pelaksanaan pelatihan kerja ini nantinya akan dilaksanakan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Pemprov Bengkulu yang berada di Desa Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Kepahiang.

"Lokasi pelaksanaannya sendiri nanti di BLK Pemprov Bengkulu yang ada di Merigi," tutur dia.

Diharapkannya, peserta pelatihan tersebut nantinya bisa membuka usaha di desa/kelurahan masing-masing sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya dan orang lain.

BACA JUGA:Bulan Ini Rehab Dimulai, Penghuni Rusun ASN Diminta Kosongkan Hunian

Lebih jauh Syamsir mengungkapkan, jumlah angkatan kerja yang ada di Kabupaten Rejang Lebong per akhir 2023 lalu mencapai 150.000 jiwa, di mana dari jumlah itu terdapat 2,9 persennya atau berkisar 5.000 orang masih menganggur.

Kategori :