Karenanya, remaja-remaja yang masih labil tentunya sangat membutuhkan peran orang tua, guru, dan orang-orang di sekeliling mereka untuk mendukung dan mengarahkan.
Karena selain penyalahgunaan internet, banyak penyebab remaja salah pergaulan itu adalah akibat dari keadaan lingkungan keluarga yang buruk.
Pada akhirnya, para remaja yang masih labil mencari lingkungan yang dapat menjadi tempat nyaman mereka untuk mengekspresikan diri.
Sayangnya, beberapa dari mereka menemukan tempat pergaulan yang salah. Mereka bertemu dengan pergaulan yang menawarkan untuk mencoba merokok, minum-minuman keras ataupun narkoba dengan alasan untuk menghilangkan stres.
BACA JUGA:25 KPM BLT-DD Talang Pito Didominasi Warga Lanjut
Para remaja yang berpikir mereka telah menemukan lingkungan yang supportive, tentu akan mencoba, apalagi dengan rasa penasaran yang tinggi, yang pada akhirnya membuat mereka kecanduan.
Selain itu, beberapa juga diakibatkan dari FOMO ( fear of missing out ) yakni mereka takut ketinggalan, dianggap tidak keren, dan lemah jika tidak mengikuti apa yang teman-teman mereka lakukan.
Dan ini termasuk gangguan mental yang membuat seseorang menjadi lebih mudah dipengaruhi.
Oleh karena itu, dengan banyaknya tantangan remaja dalam pergaulan masa kini, yang dapat menjerumuskan ke dalam pergaulan bebas, untuk menghadapi hal itu, tentu harus dari diri para remaja itu sendiri. Sebagai remaja kita harus menanamkan nilai-nilai agama dan memiliki kesadaran akan dampak buruk dari pergaulan bebas.
BACA JUGA:Berserakan, Sampah dan Bangkai Ayam di Pinggir Jalan Gunung Agung
Kita juga harus berusaha menjauh dengan melakukan hal-hal positif seperti belajar, mengembangkan bakat dan fokus pada apa yang dicita-citakan.