Radarkoran.com - Komunitas sastra Kepahiang Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Ruang Rupa Metamorfosa Kepahiang, menggelar ekspedisi yang bertema 'Ekpedisi Sastra Lisan Suku Rejang di Pitak Bediwo'.
Dijelaskan oleh pembina Ruang Rupa Metamorfosa Kepahiang, Ritmha Candra Ariesha, tujuan dari ekpedisi tersebut ialah guna melestarikan sastra lisan yang dimiliki oleh daerah. Dalam hal ini, sastra lisan yang akan dilakukan ekpedisinya yaitu bahasa rejang.
"Kita melakukan ekspedisi sastar lisan, di Kabupaten Kepahiang ini sendiri ekspedisi kita mengenai bahasa rejang. Tujuan kami melaksanakan ekspedisi ini, tidak lain adalah untuk melestarikan bahasa daerah, agar tidak musnah," kata Ritmha, Minggu 15 September 2024.
Kemudian dalam pelaksanaan ekspedisi ini lanjut Ritmha mengatakan, ada 3 tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pertama, pelatihan dan pembekalan tim ekspedisi yang sudah dilakukan Sabtu 14 September sampai 15 September 2024.
BACA JUGA: 5 Manfaat Tidak Konsumsi Gula Selama 30 Hari
Kedua, napak tilas sekaligus ekpedisi ke titik lokasi suku rejang tinggal. Ketiga, malam puncak alih wahana yang direncanakan akan berlangsung pada 26 Oktober 2024 nanti.
Sedangkan untuk tim yang akan menjalankan ekpedisi tersebut terdiri dari 12 tim.
Ritmha menambahkan, untik titik lokasi ekspedisi pun berada di 6 wilayah di Kabupaten Kepahiang. Yakni Desa Kota Agung, Desa Cinta Mandi, Desa Lubuk Saung, Desa Kelobak, Desa Pulo Geto, dan Desa Limbur Lama.
"Pada pelaksanaan ekspedisi nanti, tim tersebut akan menggali sastra lisan suku rejang di desa-desa rejang seperti Beringit, Mantra-mantar, Pantun, dan Syair yang tentunya menggunakan bahasa rejang," paparnya.
BACA JUGA:3 Bahan Alami Ini Bisa Kendalikan Nafsu Makan