BENGKULU RK - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, SIP, MAP mendorong semua pihak khususnya pemuda dan pemerintah dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digitalisasi dalam mendukung percepatan kemajuan daerah dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Khusus untuk pemuda, Dempo mengajak agar dapat menggunakan telepon cerdasnya (smartphone) untuk melakukan hal-hal yang positif dan produktif.
Sehingga mampu memaksimalkan menggunakan dunia digital untuk hal yang produktif baik itu kebutuhan sosial, pendidikan, ekonomi maupun membangun sosial budaya, politik, hingga membatu percepatan kemajuan daerah.
"Digitalisasi tidak terhalang oleh ruang dan waktu untuk membangun suatu hal mimpi anak muda untuk lebih baik lagi, sehingga penting sekali anak muda dapat memaksimalkan digitalisasi yang semakin maju saat ini," ungkapnya Minggu 17 Desember 2023.
Selain itu, Dempo juga mendorong agar depan kondisi Bengkulu ini tidak ada lagi terhambat oleh inovasi, terutama yang menyangkut dengan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menyebut, selama ini seringkali masyarakat ingin mengurus izin dan keperluan lainnya harus dihadapkan dengan dinamika yang panjang dan rumit, sehingga dengan adanya digitalisasi akan mempermudah mengatasi persoalan yang dihadapi selama ini.
"Sekarang kan sudah dipermudah dan teknologi harus bisa dimanfaatkan dengan baik, misalnya masyarakat ingin tanda tangan gubernur bisa secara online, pengurusan izin, BPJS, bahkan di sektor pendidikan juga dilakukan secara online. Dan saya yakin bahwa yang namanya ijazah yang selama ini jadi persoalan di dunia pendidikan itu nggak ada produk yang dicetak lagi, cukup pakai barcode," tutur Dempo.
BACA JUGA:PRC Optimis Kursi DPR RI 1 Dapil Bengkulu Diduduki Sosok Ini
Tentu dalam optimalisasi digitalisasi tersebut, Dempo menyebut dibutuhkan kepala daerah yang aktif dan punya keinginan yang positif untuk memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat di wilayah Bengkulu.
Akan tetapi, Dempo menyesalkan di wilayah Bengkulu sendiri masih banyak kawasan dan daerah yang tidak terjangkau jaringan internet atau Blankspot.
"Bengkulu masih memiliki 80 titik yang blankspot, menurut saya jika pemimpin yang serius dalam waktu satu tahun ini dapat diselesaikan. Saya meyakini kalau seorang kepala daerah bupati, walikota dan gubernur punya keinginan yang positif dan punya keinginan membangun negeri, tidak sampai waktu satu tahun itu tidak lagi ada blank spot, karena ini mempengaruhi dunia digital kita," lanjutnya.
Lebih lanjut, Dempo berharap semua pihak dapat mengoptimalkan penggunaan digitalisasi untuk kemajuan daerah dan meninggalkan praktik-praktik yang masih menerapkan sistem seperti kolonialisme.
"Jangan tunjukkan kolonial dalam membangun daerah ini, ibarat software kan harus di upgrade terus, begitupun dengan digitalisasi ini harus dimanfaatkan dengan baik," tutupnya.