Meski Jadi Produk Langka, Namun Ford Everest Diesel 2025 Titanium Punya Kelemahan Ini

Ford Everest Dissel 2025--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com - Ford Everest Diesel Titanium, seperti mobil lainnya, memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya termasuk konsumsi bahan bakar yang relatif boros, terutama untuk varian bensin, harga suku cadang yang cenderung lebih mahal, dan potensi masalah pada kaki-kaki karena sering digunakan untuk medan semi offroad. Selain itu, beberapa pemilik juga melaporkan masalah pada rembesan oli dan harga jual yang cenderung menurun.
Berikut adalah beberapa poin kelemahan Ford Everest Diesel Titanium yang perlu diperhatikan:
Konsumsi BBM Boros:Meskipun varian diesel lebih ekonomis, secara umum, konsumsi bahan bakar Ford Everest, terutama varian bensin, tergolong boros dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya.
BACA JUGA:Ford Everest Diesel Titanium 2025 Hanya Tersedia 15 Unit di Indonesia: Segini Harganya
Harga Sparepart Mahal:Suku cadang Ford Everest, terutama yang orisinil, cenderung lebih mahal dibandingkan dengan mobil sekelasnya seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, menurut Moladin.
Masalah Kaki-kaki:Karena sering digunakan untuk medan semi offroad, bagian kaki-kaki Ford Everest rentan mengalami masalah. Perawatan dan penggantian komponen kaki-kaki mungkin diperlukan lebih sering.
Rembesan Oli:Beberapa pemilik melaporkan masalah rembesan oli, meskipun ini bisa dianggap wajar untuk mobil bekas dengan pemakaian tertentu.
Harga Jual Turun:Harga jual Ford Everest bekas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mobil sejenis dari merek lain, terutama karena ketersediaan suku cadang dan jumlah pengguna yang lebih sedikit.
Potensi Masalah Transmisi:Beberapa model Ford Everest, terutama yang menggunakan transmisi otomatis 10-percepatan, pernah mengalami recall karena masalah pada transmisi.
BACA JUGA:Ford Everest Diesel Titanium 2025 Hanya Tersedia 15 Unit di Indonesia: Produk Limited Edition