Radarkoran.com - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kepahiang Hj. Riri Damayanti John Latief kembali menggelar suksuk. Kali ini, Bacabup Independen yang berpasangan dengan Ujang Irmansyah atau populer dengan akronim RIANG ini mengunjungi para pedagang los Terminal Pasar Kepahiang.
Kepada Bacabup Riri, para pedagang mengeluhkan fasilitas yang tidak memadai seperti tidak adanya sumber air bersih sehingga mereka harus mengeluarkan uang sampai Rp 60 ribu setiap hari hanya untuk mendapatkan air.
"Tidak adanya sumber air bersih membuat kami harus merogoh kocek tiap hari untuk membeli air, Rp 60 ribu sehari. Wajib untuk air," kata Eti, perempuan yang telah 20 tahun berjualan Nasi Padang di los Terminal Pasar Kepahiang, baru-baru ini.
Selain fasilitas, Eti juga mengeluhkan keberadaan rumah sampah yang dibangun antara pojok belakang los Terminal Pasar Kepahiang dengan Taman Kota yang membuat aliran siring tersumbat sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.
"Dulu sebelum ada tempat pembuangan sampah itu air limbah kita di belakang mengalir lancar, sekarang tersumbat dan bau. Belum lagi teman-teman yang berjualan di bagian ujung aroma sampah begitu menyengat padahal kita jual makanan, jual nasi, lalat juga banyak," ujar Eti mewakili rekannya sesama pedagang.
BACA JUGA:'Suksuk', Bacabup Riri Dengar Curhat Masyarakat Bawah
Mendengar keluhan-keluhan tersebut, Bacabup Kepahiang Hj. Riri Damayanti John Latief mengatakan, ia telah menyusun program penataan Terminal Pasar Kepahiang menjadi lebih cantik dan menarik sehingga akan menguntungkan para pedagang yang ada di lokasi tersebut.
"Ditata menjadi sentra kuliner dan makanan khas yang punya nilai jual lebih dengan fasilitas tempat usaha yang lengkap, cantik dan bersih. Parkir tertata, sumber air bersih ada, dilengkapi musholla dan tempat bermain anak," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, penataan yang baik tentu akan membuat pemandangan los Terminal Pasar Kepahiang dan Taman Kota menjadi lebih menarik.
"Sehingga pendapatan bapak dan ibu pedagang di sini bisa meningkat. Desain vidoenya ada. Dan penataan ini sama sekali bukan untuk mematikan perekonomian pedagang namun justru menata agar jantung kota Kepahiang ini cantik dan menarik untuk dilihat," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.