BENGKULU RK - Kehadiran Galeri Kain Besurek Bengkulu Swarna Bumei menandakan mulai bangkitnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Merah Putih. Galeri yang menyajikan berbagai ragam karya seni kain Batik asli Bengkulu ini menunjukan kewibawaan Bumi Rafflesia di tanah air nusantara.
Demikian diungkapkan oleh Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ketika ikut serta dalam peresmian Galeri Kain Besurek Bengkulu Swarna Bumei di Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu, Senin (15/11).
"Apresiasi yang setinggi-tingginya atas peresmian Galeri Kain Besurek Bengkulu Swarna Bumei ini. Semoga membawa berkah bagi perajin Batik Besurek di Kota Bengkulu khususnya dan menjadi awal kebangkitan UMKM di Provinsi Bengkulu pada umumnya," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menyampaikan, Batik Besurek bukan batik biasa, namun melambangkan ciri khas masyarakat Bengkulu yang religius dan menjaga ketaatannya kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
"Dengan kombinasi aksen kaligrafi Arab gundul dan Bunga Rafflesia menujukan orang Bengkulu adalah orang yang soleh dan solehah, indah dipandang mata, menentramkan hati, cinta akan kedamaian dan kebenaran, sebuah warisan budaya yang luar biasa," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Perempuan berhijab kelahiran Taba Anyar pada 31 Oktober 1964 lalu ini menekankan, pesona Batik Besurek begitu terasa sehingga ia tidak kaget ketika mendengarkan kabar bahwa batik khas Provinsi Bengkulu laris manis pada momentum Hari Batik Nasional tahun 2023 kemarin.
"Insya Allah Galeri Kain Besurek Bengkulu Swarna Bumei akan membuat orang semakin mudah mengenal kekayaan warisan budaya yang ada di Bengkulu dan membuat Batik Besurek semakin viral di kancah nasional dan internasional," demikian Hj Leni Haryati John Latief.
Data terhimpun, peresmian Galeri Kain Besurek Bengkulu Swarna Bumei dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri. Galeri Kain Besurek Swarna Bumei ini adalah milik pencinta budaya asli Bengkulu, Nanda Djangjaya.