Radarkoran.com - Seperti diketahui, daerah kewanitaan merupakan salah satu organ tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya. Ya daerah kewanitaan yang sehat memiliki indikator tingkat kelembaban yang sedang, tidak berbau, tidak terasa gatal, serta terasa kencang.
Namun dengan seiring bertambahnya usia, banyak faktor yang menyebabkan otot di sekitar area kewanitaan mengendur dan menjadi longgar. Ya seperti efek usai persalinan normal, aktif berhubungan ranjang dengan suami, dan penuaan yang menjadi penyebab utama.
Selain berdampak pada kesehatan, longgar dan kurang elastisitas pada daerah kewanitaan juga bisa mengurangi tingkat kepuasan suami. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keremajaan daerah kewanitaan.
Selain dengan cara rutin berolahraga, asupan makanan juga sangat penting. Nah, berikut manakan yang dapat menjaga keremajaan daerah kewanitaan seperti dilansir Radarkoran.com:
1. Daun Pepaya
Seperti diketahui, daun pepaya merupakan makanan yang mengandung zat antioksidan dan antibakteri yang bisa membantu mengencangkan otot-otot pada area kewanitaan.
BACA JUGA:4 Bahan Alami Ini Ampuh Mengatasi Bau Apek Daerah Kewanitaan
2. Gooseberry
Meskipun ukurannya kecil, gooseberry merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan nutrisi, kandungan dalam gooseberry dapat mengetatkan dinding di area kewanitaan. Selain itu, gooseberry memiliki sifat antivirus, antimikroba dan antiinflamasi yang membantu menjaga kebersihan daerah kewanitaan.
2. Kunyit
Kunyit adalah salah satu bumbu dapar yang dapat menjaga kebersihan dan keremajaan daerah kewanitaan. Karena kandungan di dalam kunyit berguna untuk memperkuat dinding rahim, daerah kewanitaannya, otot-otot, dan panggul.
3. Daun Sirih
Dari zaman dulu, daun sirih memang menjadi favorit wanita untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. Ekstrak daun sirih juga banyak dikombinasikan dengan berbagai produk kecantikan.
BACA JUGA:7 Penyebab Daerah Kewanitaan Kering Saat Bermain Cinta
Daun sirih juga dapat menjadi cara untuk merapatkan daerah kewanitaan, selain itu juga mampu membunuh bakteri, parasit, serta jamur yang menjadi penyebab dari keputihan.