Radarkoran.com - Rasa harus melanda Mbah Yanto, seorang bapak penjual siomay keliling sekaligus marbot masjid yang usianya sudah 60 tahun.
Sudah sejak lama Mbah Yanto ingin berangkat ke tanah suci, hingga memutuskan menabung hingga bertahun-tahun.
Meskipun penghasilannya pas-pasan, namun tekadnya kuat dan yakin.
Mbah Yanto merupakan seorang pekerja keras. Selama 25 tahun lebih Mbah Yanto mengabdi menjadi marbot di Masjid Muamalah Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Meskipun sibuk keliling jualan siomai, Mbah Yanto selalu bergegas menuju masjid kurang dari 1 jam sebelum masuk waktu salat.
Namun demikian, bukan berarti Mbah Yanto terhindar dari ujian dari Allah SWT. Sesuai dengan kata pepatah, semakin tinggi kayu di hutan semakin kencang angin menerpa.
Ujian yang dialami Mbah Yanto, uang yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun agar berangkat menunaikan ibadah umrah malah dibawa kabur oknum biro perjalanan umrah bodong, yang sampai dengan sekarang tidak ada kejelasan. Tidak ada dana lain lagi, Mbah Yanto bukannya ngerutu, malah dirinya mengikhlaskan gagal berangkat ibadah umrahnya.
"Tidak seberapa memang penghasilan dari jualan siomai keliling, tapi Mbah yakin akan kuasa Allah. Mbah sangat berharap bisa menunaikan ibadah umrah, Allhamdulillah hari ini terbukti kekuasan Allah melalui PT Raflesia Amanah Indonesia Kepahiang, Mbah akan menunaikan ibadah Umroh, doakan mbah ya," ucap Mbah Yanto sambil menahan tangis saat diwawancara Radarkepahiang.com, Minggu 6 Oktober 2024.
BACA JUGA:Ingat Prinsip 2L Untuk Terhindar Dari Investasi Bodong
Komisaris utama travel perjalanan Umrah dan Haji PT. Raflesia Amanah Indonesia Kepahiang, Ustaz Pratikno menerangkan, program memberikan umrah gratis kepada marbot Masjid Muamalah yakni Mbah Yanto, murni merupakan kepedulian terhadap apa yang dialami Mbah Yanto.
"Kami urus semuanya, mulai dari biaya perjalanan, penginapan hingga administrasi lainnya. Mbah Yanto ini menjadi jemaah umrah dari PT Raflesia Amanah Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 8 Oktober 2024," kata Ustaz Pratikno.
"Kini Mbah Yanto bukan lagi korban jemaah ibadah umrah bodong. Semoga ini dapat menjadi amal ibadah buat kita semuanya, yang telah membantu Mbah Yanto berangkat ibadah umrah," sambung Ustaz Pratikno kepada Radarkoran.com.
Pesan Ustaz Pratikno, supaya tidak tertipu travel umroh ilegal atau bodong, calon jemaah dapat menghindarinya dengan cara 'lima pasti' sebagai jaminan pelayanan biro travel tersebut, seperti yang selalu disampaikan Kemenag.
"Satu, pastikan apa nama PPIU-nya dan pastikan apakah PPIU tersebut sudah resmi mendapat izin dari Kemenag. Kedua, pastikan kapan tanggal dan jam jadwal keberangkatan ke tanah suci dan pastikan apa nama maskapai dan nomor penerbangannya," jelasnya.
Selanjutnya ketiga, pastikan berapa harga paket umrah dan pastikan apa saja pelayanan yg didapat jemaah dengan harga tersebut.