Radarkoran.com - Kantor Kemenag Lebong menarik seluruh sisa buku nikah cetakan tahun 2022 dari seluruh KUA yang ada di wilayah ini.
Penarikan buku nikah cetakan tahun 2022 tersebut dilakukan guna menindaklanjuti surat Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Nomor 5944/Kw.07.05/MH.00/08/2024 terkait pengelolaan blangko nikah dan layanan pencatatan nikah.
Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Lebong, Malvinas RBNS, S.IP, M.Pd menjelaskan bahwa sesuai dengan surat edaran tersebut, buku nikah cetakan 2022 dan sebelumnya tidak lagi berlaku lagi terhitung Oktober 2024. Penarikan ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan atau pemalsuan buku nikah yang lama.
"Kami telah menarik 20 pasang buku nikah cetakan 2022 dari tiga KUA di Kabupaten Lebong. Semua buku nikah ini akan dilaporkan dan dimusnahkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu," jelas Malvinas.
BACA JUGA:Guru PAI Lulus PPG 2022 Belum Dapat Serdik, Sebut Pejabat Kemenag Sibuk Proyek Haji
Ia menegaskan bahwa seluruh KUA di Kabupaten Lebong kini menggunakan buku nikah cetakan 2023. Sementara, buku nikah cetakan 2024 akan mulai digunakan setelah pelantikan Presiden RI yang baru.
"Jadi, sekarang seluruh KUA di Kabupaten Lebong telah menggunakan buku nikah cetakan tahun 2023," terang Malvinas.
Selain itu, Malvinas menambahkan bahwa Kantor Kemenag Lebong telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKA) untuk mencatat semua proses pernikahan secara digital.
"Dengan SIMKA, seluruh alur pencatatan nikah dapat dipantau baik di tingkat kabupaten maupun pusat," singkatnya.