KEPAHIANG RK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sudah menuntaskan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara yang berlangsung selama 2 hari itu, ditemukan 37 surat suara rusak. Selain itu, juga terdapat 45 lembar surat suara kurang kirim.
Menindaklanjutinya, KPU Kabupaten Kepahiang bersurat ke KPU Provinsi Bengkulu supaya surat suara yang rusak dan kurang kirim tersebut dilakukan penambahan. Ini disampaikan Ketua KPU Kabupaten Kepahiang, Ikrok, S.Pd, Kamis 21 Desember 2023 saat dikonfirmasi wartawan Radar Kepahiang.
Diterangkan oleh Ikrok, surat suara yang dinyatakan rusak yakni sobek mengenai lambang partai, sobek di sejumlah bagian surat suara, dan ada yang buram. "Total keseluruhan yang rusak 37 surat suara. Nah, surat suara yang rusak tersebut mayoritas ditemukan pada proses pelipatan di gudang 2 Kelurahan Pasar Ujung," kata Ikrok.
BACA JUGA:KPU Kepahiang Tunggu Petunjuk soal Penunjukan Langsung KPPS
Masih dari hasil penyortiran dan pelipatan, juga ditemukan pengiriman surat suara yang kurang sebanyak 45 lembar. Surat suara yang rusak ditambah surat suara kurang kirim, jumlahnya 82 lembar, jumlah tersebut yang diajukan ke KPU Provinsi Bengkulu supaya dilakukan pergantian.
"Mengapa harus dilakukan pergantian, karena harus disesuai dengan jumlah yang sudah ditetapkan. Yakni jumlah DPT ditambah surat suara cadangan 2 persen. Jika ada yang rusak atau kurang kirim, artinya surat suara untuk Pilpres di Kabupaten Kepahiang kurang, sehingga diperlukan penambahan sesuai kebutuhan," demikian Ikrok.
Sekadar mengulas, seharusnya surat suara yang diterima KPU Kabupaten Kepahiang 115.628 lembar. Yang terdiri dari surat suara sesuai dengan DPT sebanyak 112.132 lembar, surat suara cadangan 2 persen sebanyak 2.496 lembar, dan surat suara kebutuhan Pemungutan Suara Ulang atau PSU sebanyak 1.000 lembar.