BENGKULU RK - Dengan adanya perkembangan zaman dan pemberlakuan kurikulum merdeka belajar di dalam dunia pendidikan, guru diminta untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam mengoptimalkan kinerjanya. Hal demikian ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes.
Ia menyebut, dengan adanya penerapan kurikulum merdeka belajar guru memiliki kebebasan dalam memberikan metode pembelajaran bagi muridnya yang masih mengacu pada ketentuan yang diberlakukan.
"Dengan adanya pemberlakuan kurikulum merdeka itu, silahkan mereka berkreasi dan berinovasi serta bebas melakukan metode pembelajaran sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi dimana tempat mereka mengajar," ungkap Isnan.
Dirinya menambahkan, dalam memberikan pendidikan bagi siswanya, guru tidak bisa memberikan pembelajaran secara merata dan sama dengan kondisi yang ada di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Cegah Perundungan, Ini Pesan Gubernur untuk Guru dan Orang Tua
Seperti halnya pendidikan di perkotaan akan berbeda metode pembelajaran yang diberikan kepada pelajar yang ada di pedesaan, sehingga para guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyampaikan ilmu pengetahuannya dengan baik kepada anak didiknya.
"Tidak bisa dipukul rata, di kota seperti ini dan di kabupaten seperti ini, kemudian belum lagi lingkungannya. Kalau dulu kan sudah ditentukan baku, jadi semuanya harus mengikuti kurikulum tersebut, berbeda dengan sekarang ini tidak. Makanya guru dituntut berkreasi dan dituntut selalu mengupgrade kemampuan, terutama terkait dengan sistem informasi yang tidak bisa dipisahkan lagi dengan dunia kita, terutama pendidikan ataupun urusan-urusan yang lainnya," demikian Isnan.