Radarkoran.com - Beberapa waktu lalu, sempat heboh di Media Sosial (Medsos) Facebook, terkait bantuan matrial berupa batu untuk memperbaiki jalan longsor di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang, yang diklaim merupakan bantuan dari pasangan salah satu Cabub yang mengikuti Pilkada Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Bahkan dari video yang diposting akun yang diduga berasal dari tim salah satu paslon Pilkada Kepahiang tersebut, dituliskan narasi bahwa matrial yang diangkut menggunakan Dump Truk itu, merupakan bantuan dari paslon yang dimaksud oleh penggunggah video.
"Banyaknya keluhan masyarakat tentang jalan lintas Desa Kelilik yang hampir putus dan belum kunjung diperbaiki, kami sekeluarga berinisiatif membantu material untuk pembangunan jalan lintas yang menjadi jalan utama bagi masyarakat Kecamatan Seberang Musi," tulis akun tersebut pada unggahannya.
Sontak saja postingan tersebut dapat mendapatkan tanggapan positif dari pengguna Facebook, yang memuji atas apa yang sudah dilakukan oleh Paslon Pilkada itu.
Namun, usut punya usut, belakangan diketahui bahwa bantuan tersebut tidak benar adanya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Yasir, ST kepada Radarkoran.com, 15 November 2024.
BACA JUGA: Tim Penggerak PKK Desa Kelilik Juara Umum Lomba HKG Ke-52 Tingkat Kecamatan
Dia menegaskan, bantuan yang diklaim dari salah satu Paslon Pilkada Kepahiang tersebut tidaklah benar. Dirinya menyampaikan, proyek tersebut murni menggunakan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2024.
"Itu murni menggunakan APBD provinsi. Soal bantuan, itu tidak ada, apa lagi dari Paslon Pilkada Kepahiang. Sekali lagi kami tekankan, tidak ada bantuan Cabup Kepahiang, seluruhnya dana APBD," tegas Yasir.
Untuk diketahui, saat ini Dinas PUPR Provinsi Bengkulu tengah melakukan pembangunan TPT di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu. Proyek bernilai lebih dari Rp 400 juta tersebut, diketahui pula sudah rampung 100 persen, meski fakta pada lapangan fisik kegiatannnya jauh dari kata selesai.
Namun hal itu juga dijelaskan oleh Yasir, bahwa pekerjaan itu akan dilakukan dengan dua tahap.
"Untuk tahap pertama nilainya Rp 400 juta lebih, sudah rampung seratus persen. Sedangkan untuk tahap kedua, kami tengah berperoses mengajukan dana tambahan," demikian Yasir.