Radarkoran.com - Tiramin merupakan hasil pemecahan asam amino jenis tirosin yang ditemukan di berbagai sumber makanan hewani maupun nabati.
Kadar tiramin yang tinggi dapat menyebabkan berbagai efek samping. Mulai dari migrain, sakit kepala, hipertensi, penyakit jantung, mual, muntah hingga jantung berdebar.
Sebenarnya, tubuh memiliki enzim monoamin oksidasi yang berperan dalam menghancurkan tiramin. Kadar tinggi rendahnya tiramin pada makanan bisa berbeda-beda, tergantung proses pengolahan dan penyimpanannya. Semakin lama makanan disimpan, semakin tinggi pula kadar tiraminnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan tinggi tiramin :
1. Keju
Umumnya, jenis keju tertentu yang disimpan dalam waktu lama, seperti keju cheddar, parmesan, dan mozarella, mengandung tiramin yang tinggi. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi keju, pilihlah alternatif keju yang mengandung lebih sedikit tiramin, seperti keju krim, keju ricotta, atau keju cottage.
2. Daging olahan
Sama halnya dengan keju, daging olahan termasuk dalam jenis makanan tinggi tiramin. Daging olahan yang dimaksud meliputi sosis, daging asap, dan pepperoni. Tak hanya daging, beberapa jenis olahan ikan, seperti ikan asap dan bakso ikan pun memiliki kadar tiramin yang tinggi.
BACA JUGA:4 Manfaat Basil, Mengurangi Stres hingga Menjaga Kesehatan Otak
3. Buah citrus
Beberapa jenis buah golongan citrus, seperti jeruk, jeruk bali, jeruk nipis, dan lemon, diketahui mengandung kadar tiramin yang tinggi. Oleh karena itu, meski mengandung banyak nutrisi, buah-buahan ini juga perlu dibatasi konsumsinya.
Selain itu, konsumsi buah yang terlalu matang, seperti pisang dan alpukat, juga diyakini dapat meningkatkan kadar tiramin dalam tubuh.