Radarkoran.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Unifah Rosyidi mengatakan, para pendidik atau guru pada era saat ini memiliki tantangan yang sangat banyak, karena itu harus memiliki mental yang kuat. Selain itu guru juga harus mau belajar untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi, yang bisa digunakan untuk pendidikan..
"Jadi, tantangan guru masa kini banyak banget, mental harus kuat dan harus siap untuk bekerja dengan segala keterbatasan," sampai Prof. Unifah pada Selasa 26 November 2024.
Prof. Unifah tak lupa mengingatkan para guru-guru di seluruh tanah air agar terus mengasah kemampuan mereka, meski berada dalam keterbatasan hal infrastruktur dan upah yang saat ini diterima. Dia melanjutkan, menjadi guru pada era sekarang tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan juga rintangan kerap kali menghampiri perjuangan para guru, terlebih di kawasan terpencil.
Dia menyampaikan, terdapat 2 tantangan besar guru saat ini, baik dari dalam dan maupun dari luar, yang membuat mereka tidak nyaman dalam melakoni pekerjaan.
"Tantangan internal itu ada pada diri masing-masing guru. Yakni bagaimana dia dapat memotivasi diri untuk terus belajar dan bekerja di antara berbagai keterbatasan yang diterima oleh para guru. Keterbatasan dalam gaji, dalam penghargaan orang terhadap profesi guru," ujar Prof. Unifah.
BACA JUGA:2025, Ada 606 Ribu Guru ASN dan Honorer Dapat Tunjangan Sertifikasi
Sementara itu, tantangan dari luar lanjutnya, guru harus menyadari mereka bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan pada era industri teknologi saat ini, yang seringkali menjadi kunci jawaban ketika murid sudah tidak lagi menemukan jawaban dari tenaga pengajar.
Selain itu, guru juga kerap kali mendapatkan tantangan dari berbagai aturan yang sering berubah, sehingga mereka dipaksa untuk dapat bertahan, serta mampu mengatasi segala peraturan yang ada. Guru pun terkadang diharuskan untuk selalu mengorbankan waktunya lebih dari jam kerja.
"Aturan-aturan itu contohnya guru ada yang 24 sampai 36 jam. Sementara 24 jam sendiri belum tentu dibayarkan dengan tepat. Belum lagi aturan yang berubah-ubah terus menerus. Ini tantangan. Belum lagi dia harus bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada, ini tantangan yang tidak mudah," ujar Prof. Unifah.
Walaupun demikian, kata Prof. Unifah, pihaknya terus memberikan semangat kepada guru untuk tidak goyah dengan berbagai tantangan demi terciptanya Sumber Daya Manusia atau SDM yang unggul pada masa yang akan datang.
"Namun, saya selalu mengatakan bahwa tidak penting berapa kali jatuh. Yang penting itu, berapa kali pula kita bangun. Jadi, jangan pernah menyerah dan jangan pernah berhenti mendidik anak-anak Indonesia," demikian Prof. Unifah.