KEPAHIANG RK - Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP berpendapat, upaya pencegahan stunting di daerah membutuhkan komitmen yang kuat dari setiap elemen agar kebutuhan gizi anak dan balita terpenuhi.
Seluruh stakeholder, kata Wabup harus bersama-sama mengeroyok penanganan stunting. Karena semakin banyak yang terlibat, penanganannya akan lebih cepat dan akan terus dimaksimalkan.
Menurutnya, banyak penyebab stunting, salah satunya polapikir masyarakat, baik menyangkut kesehatan maupun pemenuhan gizi. Karena itulah dibutuhkan upaya keras dalam penanganan serta pencegahannya.
"Penanganan stunting merupakan investasi jangka panjang. Di mana generasi muda perlu diedukasi dan dijaga perkembangannya sejak dini. Melalui edukasi yang diberikan kepada generasi muda, diharapkan mereka lebih peduli terhadap dirinya," kata Wabup.
Wabup berharap, semua stakeholder bisa fokus untuk pencegahan stunting, tidak hanya Dinas Kesehatan yang mesti terus melakukan pengembangan lokus stunting, sehingga orientasi pencegahan stunting bisa semakin baik dan fokus.
BACA JUGA:Anak Stunting di Kepahiang Dapat Bantuan Makanan Bergizi
"Kita berharap semua stakeholder yang ada bisa mengeroyok dari segala lini untuk pencegahan stunting. Termasuk Pemdes dan kelurahan jangan kendur cegah stunting di wilayah masing-masing," tegas Wabup.
Terlebih, persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Kepahiang pada tahun 2023 ini adalah keterbatasan anggaran yang sama sekali tidak dialokasikan oleh pemerintah pusat. Persoalan tersebut jangan menyurutkan semangat penanganan serta pencegahan stunting, yang ditarget akan menurun pada tahun- tahun mendatang.