300 Anak Kabupaten Kepahiang Berisiko Stunting: Ini Langkah Strategis yang Dilakukan Pemkab Kepahiang

Kepala DPPKBP3A Kepahiang saat diwawancara--JIMMY/RK
Radarkoran.com-DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan bahwa, saat ini ada sebanyak 300 anak yang berisiko terpapar stunting. Dari jumlah tersebut
pula, 60 diantaranya sudah dinyatakan terpapar stunting. Meskipun begitu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita, SH memastikan bahwa jumlah stunting di Kabupaten Kepahiang dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan yang pesat.
Bahkan baru-baru ini, Pemkab Kepahiang sendiri sudah mendapatkan predikat nilai tertinggi dalam penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2025.
BACA JUGA:Wabup Kepahiang Abdul Hafizh Targetkan Zero Stunting 2030
"Untuk sekarang ini jumlah total anak yang berisiko stunting sebanyak 300 orang, dari jumlah ratusan anak ini, ada 60 anak yang terpapar stunting," ujar Linda.
Menurut Linda, saat ini Pemkab Kepahiang juga sudah menjalankan salah satu gebrakan yang menurutnya efektif untuk dilakukan. Gebrakan itu ialah dengan menjalankan program bapak asuh bagi anak-anak pengidap stunting.
Terkait program ini sendiri, Linda mengingatkan agar rekan-rekan pejabat di lingkungan Pemkab Kepahiang ataupun masyarakat Kabupaten Kepahiang yang tergolong mampu, dapat ikut berpartisipasi.
"Minimal satu orang, mengangkat satu anak. Dengan demikian, peluang kita untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kepahiang akan semakin besar. Target kita sendiri yakni, nihil kasus atau zero stunting pada 2030 nanti," sambungnya.
BACA JUGA:Kinerja Aksi Konvergensi Stunting 2025: Kabupaten Kepahiang Raih Nilai Tertinggi
Berdasarkan ketentuan dalam program tersebut, masing-masing bapak asuh hanya perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp 450 ribu saja perbulannya. Dengan anggaran itu, masyarakat sudah bisa ikut berpartisipasi untuk ikut serta dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kepahiang.
"Kalau dalam hitungan kemarin, masing-masing bapak asuh itu hanya perlu menyiapkan anggaran Rp 450 ribu perbulan atau Rp 15 ribu perhari," demikian Kepala DPPKBP3A Kepahiang.
Sekadar mengulas kembali bahwa, Wakil Bupati Kepahiang, Ir. Abdul Hafizh, M.Si melakukan presentasi Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2025 di Gedung Pola Provinsi Bengkulu, Rabu 27 Agustus 2025. Pada momen ini, Kabupaten Kepahiang mengukir sebuah prestasi yang membanggakan.
BACA JUGA:Camat Kepahiang Herman Zamzari Ajak Warganya Sama-sama Cegah Stunting
Bagaimana tidak, pasalnya Kabupaten Kepahiang mendapatkan Peringkat Pertama pada Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2025.