Ini Aspirasi Masyarakat Hasil Reses Perdana DPRD Provinsi Bengkulu

Senin 16 Dec 2024 - 17:13 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu telah melaksanakan kegiatan reses masa persidangan III tahun 2024 tertanggal 19-23 November 2024 lalu. Kegiatan reses ini merupakan reses perdana bagi anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2024-2029. 

"Reses merupakan instrumen penting yang harus dilaksanakan anggota DPRD dan aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam kegiatan tersebut merupakan amanat yang harus diperjuangkan anggota DPRD sebagai perwakilan rakyat,"  kata Juru Bicara (Jubir) DPRD Provinsi Bengkulu, Berlian Utama Harta, saat menyampaikan hasil laporan reses anggota dewan dalam Rapat Paripurna ke-9 masa persidangan ke III, dengan Agenda Laporan Kegiatan Reses DPRD Prov Bengkulu masa persidangan ke III tahun sidang 2024 pada Senin, 16 Desember 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu.

Dalam penyampaiannya, terdapat beberapa aspirasi masyarakat yang dirangkum dan perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Diantaranya, dalam bidang insfrastruktur masyarakat menginginkan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk memperbaiki ruas jalan provinsi maupun jalan daerah dan infrastruktur lainnya. 

Aspirasi pembangunan, perbaikan dan peningkatan infrastruktur tersebut baik untuk provinsi, kabupaten/kota, jalan lingkungan, jalan produksi, jembatan penghubung antar desa, pembangunan drainase, irigasi, penahan erosi aliran sungai, penerangan jalan yang masih sangat minim, pemasangan lampu jalan dan lampu merah, sarana pertanian dan pendidikan, tempat ibadah, sarana kebersihan, sarana prasarana sekolah seperti bantuan papan tulis elektronik untuk SMA, SMK dan MA. 

BACA JUGA:Jelang Nataru, Bulog Bengkulu Pastikan Stok Beras Aman

"Serta sarana prasarana keolahragaan, penuntasan area blankspot di kabupaten-kabupaten, dan peningkatan jaringan internet serta penguatan sinyal telekomunikasi," kata Berlian. 

Kedua, masyarakat meminta pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan mendroping bibit-bibit unggul baik tanaman, sayuran, ternak dan pengembangan bioflok  di dinas-dinas terkait. 

"Ketiga, kesulitan masyarakat yang masih terjadi saat ini terkait kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi. Maka dari itu, masyarakat mengharapkan pemerintah untuk memberikan bantuan mengatasi kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi yang kerap terjadi," sampai Berlian. 

Keempat, masyarakat mengingat alat dan mesin pertanian seperti hand traktor, mesin rumput dan lainnya. Kelima, masyarakat memohon untuk pemerintah lebih memperhatikan harga komunitas karet dan sawit yang sering terjadi penurunan harga yang signifikan. 

"Enam, masyarakat memerlukan bantuan sumber air bersih baik PDAM maupun pembuatan sumur bor. Hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena banyaknya kalangan masyarakat yang minim sumber air bersih," tambah Berlian. 

Ketujuh, pentingnya bantuan dana, peralatan dan pengembangan pelaiu usaha kecil dan menengah, pembinaan dan pelatihan sebagai media untuk produksi. 

Kedelapan, di bidang kesehatan masyarakat juga memohon bantuan untuk peralatan kesehatan. Masyarakat juga membutuhkan BPJS kesehatan dari pemerintah dan pelayanan kesehatan yang baik dari fasilitas kesehatan. 

Kesembilan, sarana prasarana kesehatan kuran masih minim, seperti kurangnya sarana ambulans, alat medis dan kurangnya tenaga medis yang kompeten menjadi penghambat peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas, juga sulitnya akses jalan menuju rumah sakit umum Daerah. 

"Kesepuluh, pentingnya perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada kantor pelayanan publik," papar Berlian. 

Kesebelas, masyarakat meminta pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan perhatian terhadap penyaluran bantuan  sosial yang menjadi program pemerintah pusat agar benar-benar tepat sasaran. 

Kategori :