Radarkoran.com - Kades Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Saripah Ainun memastikan tidak ada perangkat di desanya yang mundur beramai-ramai atau berjemaah seperti isu yang berkembang saat ini.
Menurutnya hanya 2 perangkat Desa Pekalongan berhenti dari jabatan mereka. Adalah Sekretaris Desa (Sekdes) dengan alasan anak-anak masih kecil dan ingin fokus mengurus rumah tangga dan mengurus pengobatan suaminya yang mengalami kecelakaan. Serta Kasi Kesejahteraan Sosial yang diberhentikan lewat musyawarah khusus karena yang bersangkutan tidak menjalankan tugasnya selama tiga bulan berturut-turut.
Hal ini disampaikannya kepada Radarkoran.com saat ditemui di kediamannya, Kamis 23 Januari 2025.
"Untuk Kepala Seksi sudah tidak menjalankan tugas tiga bulan berturut-turut dan juga menerima Surat Peringatan 1 hingga 3. Dan perangkat tersebut juga tidak menjalankan tupoksi selaku kepala seksi. Maka kami pemerintah desa dan BPD menggelar musyarawah pemberhentian perangkat tersebut. Dan hasil berita acara nya loh, tidak ada asal ujuk -ujuk diberhentikan. Namun kita musyarahkan dulu dengan BPD. Bukan tanpa dasar diberhentikan, namun tidak menjalankan tugas dan fungsi selaku perangkat desa. Untuk apa dipertahankan kalau bekerja saja malas. Saya selaku atasan wajarlah untuk memberikan tugas pekerjaan, " ujar Kades Ainun.
Lanjut Ainun, yang menyebarkan info jika ada perangkat Desa Pekalongan mundur secara ramai-ramai itu adalah oknum yang tidak bertanggungjawab . Dengan tidak senangnya pemerintahan di desa berjalan dengan kondusif.
BACA JUGA:Di Kepahiang Perangkat Desa Mundur Berjemaah, Dinas PMD Tak Bisa Terbitkan SK
Terkait dengan kekosongan jabatan perangkat desa itu sendiri akan mulai dilakukan proses penjaringan. Proses seleksi ini nantinya juga dari pihak kecamatan. Bahkan saat ini sudah ada lima pendaftar yang telah mengajukan diri untuk menjadi perangkat desa. Sementara untuk kekosongan jabatan Kadus minimal tamatan SMA sederajat. Namun sudah dilakukan musyawarah dusun namun belum ada yang berminat menjadi Kadus.
"Kita membuka seluas-luasnya bagi masyarakat Pekalongan untuk menjadi perangkat desa. Namun oknum tidak setuju dengan kinerja saya jangan menakuti-nakuti perangkat saya la. Kita mau bekerjakan mau nyaman. Jangan dikit -dikit dilapor dan ditakut-takuti. Kalau pekerjaan manusia itu tidak ada yang sempurna. Harapan saya kepada masyakarat jangan mudah termakan hasutan dan bagi yang tujuan sendiri saya harapkan sekali jangan mengorbankan desa. Dan mari kita bersama -sama dengan baik untuk memajukan Desa Pekalongan ini. Ada hal yang sifatnya yang prinsip bagi desa, ayo kita bermusyawarah dan jangan menyebarkan hal -hal dan isunya tidak benar, " singkatnya.