Jenis Sistem Pendingin Motor dan Cara Kerjanya

Kamis 30 Jan 2025 - 09:22 WIB
Reporter : Aditiya R R
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Proses pembakaran yang menghasilkan tenaga pada mesin sepeda motor mengeluarkan panas yang harus diredam dengan sistem pendingin. Hadirnya sistem pendingin sepeda motor akan menjaga mesin dalam kondisi yang ideal. 

Setiap mesin diciptakan dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti daya tahan, keselamatan, ramah lingkungan dan ekonomis. 

Sistem pendingin adalah salah satu aspek keselamatan dan ekonomis yang sangat penting.  Jika selama ini Anda tidak pernah memperhatikan sistem pendingin pada sepeda motor, kini saatnya untuk mengenalinya. 

Setiap motor biasanya menggunakan salah satu dari sistem pendingin yang cara kerjanya sebagai berikut:

 

1. Sistem Pendingin dengan Udara Alami

Sistem yang pertama ini paling banyak diterapkan pada motor bebek di bawah 125 cc. Kapasitas mesin yang rendah memungkinkan pendinginan memanfaatkan udara alami. 

Sistem pendingin sepeda motor ini memanfaatkan siri-sirip pendingin yang ada pada mesin motor. Sistem akan bekerja ketika motor berjalan, oleh karena itu mesin tidak ditutup sehingga aliran udara akan bekerja.

Cara kerjanya adalah ketika motor berjalan, udara akan melewati celah dari setiap sirip mesin. Dari sinilah panas yang mengalir di silinder mesin beralih ke dinding silinder dalam dan luar baru keluar ke udara. 

Keberhasilan sistem udara alami ini tergantung dengan jenis material pada silinder. Biasanya alumunium yang daya hantarnya baik lebih sering digunakan sebagai kepala silinder. 

Mendukung pendinginan lebih baik, maka sirip-sirip pendingin ini memiliki konstruksi dengan jarak 8 hingga 15 mm dan panjangnya 50 hingga 80 mm menyesuaikan ukuran mesin.

Kelebihan dari sistem pendingin udara alami ini adalah bagus saat cuaca dingin maupun panas. Kekurangannya adalah motor cepat panas ketika kondisi jalan macet karena tidak ada udara yang mengalir.

 

2. Sistem Pendingin dengan Udara Kipas

Berbeda dengan pendingin mesin motor udara alami yang tidak bekerja saat macet, pendingin kipas justru bekerja lebih baik. Alasannya karena komponen pendinginnya mengandalkan kipas yang tetap berputar meskipun jalanan macet. 

Kategori :

Terkait