Pendangkalan Alur Pulau Baai Bengkulu Dikeluhkan Warga Enggano

Sabtu 01 Feb 2025 - 16:31 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara mengeluhkan persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang dinilai menghambat aktivitas keluar masuk angkutan penumpang khususnya dari Pelabuhan Pulau Baai ke Enggano dan sebaliknya.

Keluhan tersebut disampaikan langsung perwakilan warga Enggano Kabupaten Bengkulu Utara pada Jumat 31 Januari 2025 dengan mendatangi PT. Pelindo Regional 2 Bengkulu dan KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu.

Camat Enggano, Susanto, S.Pd mengatakan, pendangkalan alur ini menyebabkan permasalahan tersendiri bagi masyarakat Enggano. Terutama tranportasi angkutan yang kerap terkendala pada saat ada kapal tongkang yang kandas di pintu masuk atau alur pelabuhan, yang menyebabkan kapal angkutan penumpang tidak bisa masuk ataupun keluar.

"Sama-sama kita ketahui, akibat pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai telah memberi dampak, termasuk bagi angkutan penumpang. Sebulan ini, angkutan penumpang kesulitan ketika ingin bersandar ataupun pergi dari pelabuhan Pulau Baai, baik itu Kapal Pulo Tello ataupun Kapal Perintis," kata Susanto.

Ia menambahkan, ketika ada tongkang kandas di alur pelayaran, menyebabkan kapal pengangkut penumpang, barang dan sembako masyarakat Enggano tidak bisa keluar masuk pelabuhan.

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca di Bengkulu Hingga 3 Februari 2025

"Dampaknya itu warga harus menunggu cukup lama. Okelah kalau menunggunya hanya 2 jam, tentu masih bisa dimaklumi. Ini malah sampai 7 hingga 8 jam," sesal Susanto.

Lebih jauh, terhadap persoalan yang ada, pihaknya telah berkoordinasi atau audiensi dengan pihak berkompeten seperti Pelindo dan KSOP Bengkulu. Dalam audiensi tersebut, pihaknya meminta agar tongkang yang mengangkut batubara di pelabuhan Pulau Baai dapat diatur keluar masuknya. Misalnya pada saat gelombang sedang pasang, sehingga tidak kandas di pintu alur. 

"Pihak-pihak terkait yang berwenang dalam pengelolaan pelabuhan harus dapat memberikan solusi alternatif akibat pendangkalan alur ini," imbuhnya. 

Susanto berharap agar keluhan warga Enggano Kabupaten Bengkulu Utara ini dapat ditindaklanjuti dengan baik, mengingat angkutan penumpang melalui jalur laut ini sangat vital perannya.

"Kami berharap kepada pihak-pihak yang bertangungjawab pada pelabuhan, dapat memberikan perhatian khusus bagi kapal penumpang, barang dan sembako untuk masyarakat Enggano," tutupnya.

Kategori :