Pohon Mahoni Depan SMPN 1 Kepahiang, Bahayakan Pengguna Jalan dan Anak Sekolah

Selasa 04 Feb 2025 - 17:32 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Pohon mahoni depan SMPN 1 Kepahiang, bahayakan pengguna jalan dan anak sekolah. Terdapat dua pohon mahoni tua di kawasan Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang tepatnya di gerbang SMPN 1 Kepahiang Jalan KH Dewantara. Keberadaan dua pohon mahoni tersebut dipastikan membahayakan pengguna jalan dan anak sekolah. Dengan itupula warga dan para wali siswa, meminta supaya Pemkab Kepahiang bisa melakukan penebangan terhadap kedua pohon mahoni yang membahayakan tersebut. 

Warga menilai pohon mahoni yang kondisinya sudah tua tersebut bisa menjadi malapetaka dan masalah bagi pengguna jalan dan anak sekolah. Di khawatirkan saat hujan deras dan disertai angin kencang yang mengakibatkan pohon tersebut tumbang 

"Kondisi pohon mahoni yang sudah, takutnya nanti tumbang. Apalagi sekarang ini musim hujan tengah melanda ditambah lagi angin yang kencang," H. Sumardi, pada Selasa 4 Februari  2025.

Menurutnya, jangan sampai pohon mahoni yang seharusnya memberikan keindahan dan kesejukan di sepanjang jalan kini malah menjadi ancaman dan kekhawatiran. Oleh karena itu, berharap secepatnya Pemkab Kepahiang melakukan penebangan terhadap kedua phon mahoni tersebut.  

Dikatakan, Sumardi banyak pengguna jalan yang merasa khawatir disepanjang jalan ini, terutama tukang ojek saat melintas dan mengantar anak anak ke sekolah. Jika dilihat dari kondisi pohonnya, bukan hanya dua pohon mahoni di depan SMPN 1 Kepahiang saja, tapi kisaran berjumlah 10 batang pohon mahoni dengan ukuran besar juga bisa membahayakan. 

BACA JUGA:Realisai DD Sosokan Cinta Mandi Rampung, 2 Pekerjaan Pembangunan TA 2024

"Bukan hanya dua pohon saja, tapi banyak juga pohon lainnya. Bahkan, pohon mahoni ini juga berpotensi membahayakan warga setempat, karena kondisinya bisa saja menimpa rumah warga," sampainya. 

Dengan itupula, ia meminta kepada Pemkab Kepahiang dalam hal ini, DLH atau BPBD Kepahiang untuk menebang pohon mahoni tersebut. Guna menghindari kemungkinan kecelakaan dan mengantisipasi sebelum terjadi korban jiwa.

"Terus terang saja kami yang berumah disekitar depan jalan ini merasa khawatir, kalau pohon tersebut tumbang dan siapa akan bertanggung jawab. Segara dinas teknis turun ke lokasi, bertindak lakukan penembangan pohon yang menggangu keselamatan warga, jangan sampai menimbulkan masalah sebelum memakan korban," demikian Sumardi. 

Kategori :