Harga Naik Saat Ramadan, Petani Cabai Kepahiang Gembira

Senin 03 Mar 2025 - 18:10 WIB
Reporter : Suhay Putra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Petani cabai menyambut gembira kenaikkan harga cabai saat Ramadan 1446 H/2025. Harapannya, kenaikan bisa berlanjut hingga lebaran sebagai ganti penambahan tenaga dan ongkos pemeliharaan di musim hujan.

Seorang petani cabai di Desa Karang Endah, Maryati (53) mengatakan, harga cabai merah ketinting  di tingkat petani  berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 45  ribu per kilogram. Harga itu, katanya, disesuaikan dengan kualitas cabai, seperti cabai dengan ukuran besar sedang dan kecil .

"Petani akan memetik cabai yang mulai merah, tiga atau empat hari setelah itu akan warna merah, dan itu terbaik kualitas dan banyak disukai konsumen," katanya ketika ditemui di lahan, Senin 3 Maret 2025.

Ia mengatakan, harga saat ini termasuk yang tinggi dari yang sebelumnya yang sempat menyentuh Rp 15 ribu per kilogram. 

"Kami bersyukur, menjelang Ramadan harga cabai merah ketinting  naik," katanya.

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Kirim Dai ke Wilayah 3T

Lanjut, Sudirman (60) suami dari Maryati mengatakan, tantangan menanam cabai di musim hujan adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Ini juga yang menyebabkan tingginya harga cabai.

"Petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan atau pengobatan tanaman dari OPT, kenaikkan harga bisa dijadikan untuk membeli obat-obatan. Kenaikan ini wajar karena harga pupuk dan obat-obatan serta biaya perawatan sangat mahal. Kalau harga murah tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Petani cabai ini sangat ekstra dalam perawatannya dan apalagi saat musim hujan seperti saat ini, " pungkasnya.

Kategori :