Radarkoran.com - Busi iridium motor adalah busi yang bagian inti elektrodanya terbuat dari bahan iridium alloy atau metal campuran.
Bahan ini sudah digunakan sejak abad ke-20 sebagai bagian dari konstruksi busi. Jika dibandingkan dengan busi standar yang ada di pasaran, bahan iridium pada busi jenis ini dapat menghasilkan konduksi lebih baik.
Selain itu, material busi ini tahan dalam kondisi ekstrem dengan titik meleleh sampai 2.500 derajat celcius. Meskipun terbuat dari material yang berbeda pada bagian inti elektrodanya, tapi busi jensi ini punya tampilan yang sama seperti busi standar.
Perbedaan Busi Biasa dan Busi Iridium
Ada beberapa hal yang membedakan antara busi standar dan iridium yang perlu kamu ketahui. Nah, daripada penasaran, kami akan membahasnya satu per satu.
1. Ujung inti elektroda
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perbedaan antara busi motor iridium dan standar terletak pada ujung inti elektroda. Selain material penyusunnya, busi jenis ini memiliki inti elektroda dengan pusat yang meruncing. Sementara pada busi standar, ujung inti elektrodanya berbentuk batang kecil.
Ujung meruncing pada iridium ini membuat api yang dihasilkan lebih fokus pada satu titik dan merata. Hal ini sangatlah berbeda pada busi standar yang masih memungkinkan api meletup dan menyebar.
2. Digunakan untuk kendaraan rpm tinggi
Selain ujung inti elektroda, busi jenis ini lebih ditujukan untuk kendaraan dengan rpm tinggi. Sebab itulah, busi jenis ini juga dikenal dengan busi racing. Selain itu, busi iridium juga termasuk busi dingin yang memiliki akselerasi lebih agresif dibanding busi standar.
BACA JUGA:Yamaha Fiz R, Motor Legend yang Kini Diincar Kaum Milenial
3. Tidak membutuhkan tenaga besar