Radarkoran.com- Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil rapat efisiensi anggaran di Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang kemarin, diketahui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepahiang masih mengalami defisit. Tidak tanggung-tanggung, defisit APBD Kabupaten Kepahiang ini masih mencapai hingga Rp 10 Miliar.
Dijelaskan bupati, pihaknya sudah melakukan upaya penyisiran dan penghematan hingga pemangkasan beberapa kegiatan yang tidak diperlukan. Namun sayangnya, defisit masih tergolong cukup besar sehingga perlu pembahasan ulang agar beberapa kegiatan lainnya diminimalisir kembali.
Zurdi Nata sendiri mengatakan bahwa, penyisiran ini dilakuakan berdasarkan perintah pemerintah pusat, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, tentang efesiensi anggaran.
"Iya kita kemarin sudah melakukan rapat Efisiensi APBD. Namun ternyata masih terdapat defisit yang mencapai Rp 10 miliar," ujar Nata.
Menurut Nata, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan efisiensi anggaran tersebut. Namun nyatanya, APBD Kepahiang masih mengalami kekurangan alias defisit. Dengan demikian, akan ada beberapa program atau kegiatan yang terpaksa akan dikurangi lagi, supaya defisit anggaran nihil.
"Kemarin kan sudah kita kurangi yang ini, kurangi yang itu, tapi ternyata masih defisit. Jadi nantinya kita akan melakukan rapat kembali, supaya defisit menjadi nihil," sambungnya.
BACA JUGA:Operasi Ketupat Nala Polres Kepahiang, 300 Personel Dikerahkan
Sementara, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat sudah terpangkas sebesar Rp 71 miliar. Pembangunan yang bersumber dari DAK dan DAU ini, lanjut Nata, tidak akan digantikan oleh APBD.
"Tidak bisa kita ganti pakai APBD, nilainya saja mencapai Rp 71 miliar. Keuangan kita tidak mampu," jelasnya.
Sementara itu sebelumnya diberitakan bahwa, bertempat di Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang, Pemkab Kepahiang menggelar kegiatan rapat efisiensi anggaran tahun 2025. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang dipastikan akan dipangkas atau dikurangi jumlahnya, akibat efisiensi anggaran tersebut.
Sekkab Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd, MH menuturkan bahwa beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan visi-misi bupati/Wabup Kabupaten Kepahiang dipastikan akan tersisih atau ditiadakan.
Selain itu, sejumlah kegiatan yang tidak berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan umum juga akan dipangkas.
"Ya jadi tadi kita menggelar rapat efisiensi di BKD Kepahiang. Ada beberapa hal yang dibahas, terkhususnya kegiatan apa saja yang akan dipangkas akibat efisiensi ini. Kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan visi-misi, tidak berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan umum juga akan dipangkas," ujar Sekkab Kepahiang, Rabu 18 Maret 2025.
Dijelaskan Sekkab, kegiatan-kegiatan yang dimaksud ini seperti kegiatan perjalanan dinas, kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial dan lainnya, dipastikan akan ditiadakan.