Kabupaten Kepahiang Upayakan Ada Desa Tematik: Apa Itu?

Bupati Kepahiang saat diwawancara--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang berupaya agar di tanah bumei sehasen ini, ada desa tematik. Desa tematik ini sendiri ialah desa yang fokus mengembangkan dan menonjolkan satu atau lebih potensi uniknya, seperti pertanian, kerajinan, budaya, atau pariwisata, sebagai tema utama pengembangan wilayah. Menurut Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP, tujuan dari keberadaan desa tematik tersebut adalah untuk menciptakan identitas desa yang kuat, meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat, serta mendukung ketahanan pangan dan program pembangunan lainnya. 

Mengingat saat ini sambung bupati, pemerintah pusat yang secara linear hingga ke pemerintah daerah, tengah menggalakkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Melalui program tersebut, Pemkab Kepahiang berupaya agar seluruh bahan makanan yang disajikan di dalam menu tersebut, dibeli langsung dari pelaku usaha dan petani lokal.

Ia berharap, nantinya ada desa tematik di Kepahiang yang secara khusus memproduksi setiap bahan makanan tersebut. Desa-desa ini akan memiliki tema khusus, seperti "desa tomat" atau "desa bawang", dan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memasok bahan pangan bergizi yang dibutuhkan oleh program MBG, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan SDM secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Ringroad Kepahiang Tuntas: Bupati Zurdi Nata Sebut Akhir Tahun Ini Serah Terima

"Harapan kita nanti kedepannya di Kepahiang ini ada desa tematik, sehingga nantinya kita akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan setiap bahan makanan MBG ini. Misalnya desa A fokus untuk memproduksi telur, jadinya kita pesan telur di desa A saja, sementara di desa B mungkin akan produksi daging dan desa C produksi sayur mayur," ujar bupati.

Selain itu dengan difokuskan pada suatu wilayah khususnya perdesaan, maka nanti daerah juga mampu menyediakan bahan pangan yang dibutuhkan untuk program MBG secara lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar dan memastikan kecukupan gizi bagi warganya. 

"Desa tematik ini sendiri, membuat desa yang bersangkutan akan memiliki identitas yang kuat dan unik berdasarkan potensi utamanya, sehingga lebih berdaya saing," sambungnya.

BACA JUGA:Amankan Aset Daerah, Bupati Kepahiang Zurdi Nata Resmikan Aplikasi 'DIPAYANG'

Sekadar mengulas bahwa, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar yang menjadi program utama Presiden RI, Prabowo Subianto, dipastikan bakal launching di Kabupaten Kepahiang pada tahun 2025 ini.

Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol. Arh Moch Erfan Yuli Saputro menuturkan bahwa, untuk saat ini, persiapan terhadap program tersebut sudah tergolong matang. Bahkan menurutnya, sudah ada yayasan yang bersedia untuk ikut bergabung dalam mensukseskan program fersebut.

BACA JUGA:Misteri Kematian Nenek Asal Pelangkian Kabupaten Kepahiang: Sudah Lama Tak Terlihat, Rumah Selalu Terkunci

Disinggung terkait dapur umum MBG ini sendiri, Dandim menargetkan akan ada 7 dapur yang didirikan di Kabupaten Kepahiang ini. Masing-masing dapur, akan mengakomodir sebanyak 3.000 pelajar terkecuali di wilayah Kecamatan Bermani Ilir.

"Kalau di Kecamatan Bermani Ilir, memang ada pengecualian. Sebab karena jarak yang jauh, mungkin tidak sampai 3.000 siswa tetap akan kita akomodir," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan