Program MT-II Tahun 2025 Tanpa Bantuan APBD

Tahun 2025 Pemkab Lebong memastikan program MT-II akan kembali dilaksanakan. --DOK/RK
Radarkoran.com - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong memastikan tidak lagi ada subsidi bantuan yang disiapkan dalam APBD untuk melaksanakan program tanam dua kali setahun (MT-II) pada tahun 2025.
"Terkait bantuan, saya rasa sudah cukup dilakukan selama 3 tahun terakhir dengan pola subsidi. Sekarang justru sudah menunjukkan ke pola mandiri karena petani sendiri sudah merasakan hasil dari program ini. Jadi bantuan dari dinas akan dilakukan dalam bentuk pendampingan dan penyuluhan, misalnya terkait dengan pengendalian hama," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong Hedi Perindo, SE.
Namun demikian, dalam menyukseskan program MT-II tahun 2025, mereka akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam hal penyediaan bibit unggul. Apalagi Kementan telah memberikan target luas tanam 16 ribu hektare untuk Kabupaten Lebong tahun 2025.
"Kalau dari Kementan itu namanya adalah peningkatan indeks pertanaman, dari satu ke dua, dari dua ke tiga, " lanjut Hedi.
Untuk mencapai target luas tanam tersebut, lanjut Hedi, jalan satu-satunya adalah melaksanakan turun tanam dua kali setahun. Luas sawah yang ada di Kabupaten Lebong secara keseluruhan yaitu sekitar 8 ribu hektare. Artinya dengan dilakukan MT-II maka target tersebut bisa tercapai.
BACA JUGA:Soal Tapal Batas, Pemkab Lebong Surati Bengkulu Utara
"Jadi intinya harus melaksanakan turun tanam lebih dari 1 kali dalam setahun, mengingat luas tanam kita sekitar 8 ribu hektare, " lanjut Hedi.
Diketahui, hingga awal April 2025, Disperkan masih berupaya menyusun jadwal tanam periode April-September agar nantinya seluruh areal persawahan yang mengikuti program ini bisa melaksanakan turun tanam serentak.
"Dalam menyusun jadwal tanam ini kami masih terkendala karena sejumlah wilayah masih dalam persiapan panen. Sehingga masih menunggu selesai panen baru selanjutnya dibuat edaran terkait dengan jadwal MT-II agar bisa dilaksanakan serentak," singkatnya.