Radarkoran.com- Perbaikan Pipa PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dimulai. Secara berlahan, Pemkab Kepahiang melalui Dinas PUPR secara akan mulai melakukan perbaikan pipa induk PDAM Kepahiang di tahun 2025 ini. Karena memang permasalahan air bersih di Kabupaten Kepahiang, masih menjadi keluhan utama masyarakat Kabupaten Kepahiang. Hanya saja, perbaikan pipa PDAM Tirta Alami Kepahiang baru di 3 kecamatan saja, yakni Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Merigi dan Kecamatan Seberang Musi. Dengan itupula, untuk kecamatan lainnya supaya diminta bersabar.
Kepala Bidang Perkim PUPR, Ibnu Hajar ST mengatakan, total anggaran pembangunan sambungan pipa atau SR dan Perbaikan pipa utama PDAM Tirta Alami Kepahiang disiapkan anggaran Rp 13 miliar. Anggaran untuk perbaikan pipa PDAM Tirta Alami Kepahiang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) PUPR tahun 2025.
"Alhamdulillah sudah dapat kepastian DAK untuk pembangunan pipa PDAM kepahiang tidak dicoret, sehingga perbaikannya bisa dilakukan sudah lebaran ini," ungkap Ibnu Hajar.
Disebutkan, pembangunan pipa PDAM Tirta Alami Kepahiang terbanyak ada di pusat kota Kecamatan Kepahiang. Dengan perbaikan yang dilakukan nantinya, besar harapan dapat mengatasi permasalahan kesulitan air bersih yang dialami masyarakat Kecamatan Kepahiang selama ini.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Kabupaten Kepahiang Terjun Bebas, Segini Harganya!
"Di kecamatan Merigi ada beberapa desa, yang banyak di Kecamatan Kepahiang dan Seberang Musi," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam rangka menindaklanjuti temuan pemerintah pusat yang meninjau langsung kondisi PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Tim Pusat Riset Limnologi Sumber Daya Air (PRSDA) akhirnya turun langsung ke bumei sehasen. Tim yang bergerak dalam melakukan penelitian terhadap pengolahan air bersih dan air minum ini, mendatangi langsung PDAM Kepahiang untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta inovasi teknologi pengolahan air bersih.
Penelitian ini dipimpin langsung oleh Peneliti Ahli Utama PRSDA, Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Saputra. Dalam kesempatan wawancara, Ignasius menuturkan bahwa, penelitian ini dilakukannya dengan dibantu oleh 3 rekan lainnya yang juga pakar pada bidangnya masing-masing. Kedatangan mereka ke PDAM Kepahiang ini, untuk menindaklanjuti temuan pihak kementrian beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa PDAM Tirta Alami Kepahiang, sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Hasilnya, Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Saputra mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian pihaknya, memang ada beberapa faktor yang memicu kondisi tidak baik-baik saja ini dapat terjadi. Sejatinya memiliki sumber daya air yang melimpah. Hanya saja disisi lainnya, pihaknya juga menemukan beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya penyaluran air bersih tersebut. Salah satu diantaranya ialah tidak normalnya aliran air dari sumber air ke rumah warga, aksi pencurian meteran, infrastruktur yang tidak memadai dan juga lain-lainnya.
"Memang untuk pemulihannya cukup memakan waktu dan juga biaya, tapi itu bukan tidak mungkin," tutup Ignasius.