Hasil Penelitian PRSDA, Ini Penyebab PDAM Tirta Alami Kepahiang Tak Baik-baik Saja

PENELITIAN: Pusat Riset Limnologi Sumber Daya mwlakukan penelitian di PDAM Kepahiang--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Dalam rangka menindaklanjuti temuan pemerintah pusat yang meninjau langsung kondisi PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Tim Pusat Riset Limnologi Sumber Daya Air (PRSDA) akhirnya turun langsung ke bumei sehasen. Tim yang bergerak dalam melakukan penelitian terhadap pengolahan air bersih dan air minum ini, mendatangi langsung PDAM Kepahiang untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta inovasi teknologi pengolahan air bersih.

Penelitian ini dipimpin langsung oleh Peneliti Ahli Utama PRSDA, Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Saputra. Dalam kesempatan wawancara, Ignasius menuturkan bahwa, penelitian ini dilakukannya dengan dibantu oleh 3 rekan lainnya yang juga pakar pada bidangnya masing-masing. Kedatangan mereka ke PDAM Tirta Alami Kepahiang ini, untuk menindaklanjuti temuan pihak kementrian beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa PDAM Tirta Alami Kepahiang, sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

"Kurang lebih sudah sepekan kami disini, tujuannya adalah untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta inovasi teknologi pengolahan air bersih di PDAM Tirta Alami. Berdasarkan hasil penelitian kami, memang ada beberapa faktor yang memicu kondisi tidak baik-baik saja ini dapat terjadi," ujar Prof. Ignasius

Menurutnya, di Kabupaten Kepahiang ini sejatinya memiliki sumber daya air yang melimpah. Hanya saja disisi lainnya, pihaknya juga menemukan beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya penyaluran air bersih tersebut. Salah satu diantaranya ialah tidak normalnya aliran air dari sumber air ke rumah warga, aksi pencurian meteran, infrastruktur yang tidak memadai dan juga lain-lainnya.

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Tiadakan Pasar Takjil Selama Ramadan

"Memang untuk pemulihannya cukup memakan waktu dan juga biaya, tapi itu bukan tidak mungkin," sambungnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Mulyadi, S.Sos mengatakan bahwa pihaknya membenarkan kondisi PDAM Tirta Alami saat ini tengah dalam keterpurukan. Menurut Mulyadi, pihaknya saat ini sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah baik di dalam daerah, maupun pemerintah pusat untuk dapat pulih dari keterpurukan tersebut.

"Tentu kita sangat berharap adanya bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Kepahiang, Pemprov Bengkulu atau bahkan pemerintah pusat. Karena memang untuk memulihkan kembali kondisi PDAM butuh biaya yang besar dan juga memakan waktu," demikian Mulyadi. 

Sebelumnya diberitakan bahwa, salah satu upaya pembenahan yang disebut-sebut akan dilakukan PDAM Tirta Alami Kepahiang adalah, dengan melakukan peremajaan pipa. Namun ternyata, PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk melakukan pembenahan tersebut. 

Tidak tanggung - tanggung, PDAM Tirta Alami Kepahiang membutuhkan anggaran Rp 45 miliar. Itupun hanya untuk melakukan perbaikan pipa atau peremajaan pipa di wilayah Kecamatan Kepahiang saja. 

Saat ini, PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang tengah melakukan inventarisir data pelanggan sambungan rumah di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang. Pendataan atau inventaris yang dilakukan guna memastikan data pelanggan yang tercatat di laporan PDAM Kepahian tersebut, benar-benar masih berlangganan dan wajib melakukan pembayaran tagihan. Bahkan, melalui inventarisir ini, PDAM Kepahiang akan menyasar pelanggan gelap yang memiliki sambungan rumah, namun tidak memiliki meteran atau water meter.

Jumlah pelanggan tetap PDAM Tirta Alami Kepahiang yang masih bertahan sampai sekarang ini berjumlah 6.000 lebih. Hanya saja data tersebut belum bisa dipastikan nyata, sebab banyak diantaranya juga mengaku sudah tidak lagi berlangganan dengan berbagai alasan. Berdasarkan catatan petugas di lapangan, sudah ada 3.500 pelanggan yang diketahui tidak memiliki meteran atau water meter. Sehingga membuat PDAM kesulitan untuk melakukan pendataan biaya tagihan masing-masing pelanggan tersebut. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan