"Jika hasil tambang dan lainnya dikirimkan melalui pulau Baai, otomatis angka pertumbuhan ekonominya akan meningkat," sampainya.
Kemudian soal pertanian, Helmi mengatakan jika Pemprov Bengkulu sudah menggagas menjadikan provinsi yang konservasi. Dimana hutan produksi bisa dimanfaatkan masyarakat tanpa harus merusak, salah satunya dengan menanam komoditi kopi.
"Kopi ini menjadi salah satu fokus pemerintah hari ini. Kita sudah mendatangkan satu orang ahli di bidang perkopian, dan nanti di tahun 2026 beberapa investor kopi dari vietnam akan lari ke Bengkulu," tuturnya.
Untuk sektor kopi ini, Helmi Hasan menyebut jika sekarang pihaknya sudah menyiapkan kurang lebih 80 ribu hektare lahan kopi yang akan ditanam standar internasional.
"Jadi bibitnya, pupuknya, cara menanamnya, cara menanamnya dan pasar dijamin. Kita akan ada kontrak nanti dengan investor," terang Helmi.
Selain itu, jalan tol juga menjadi prioritas dalam pembangunan Bengkulu kedepannya, dan masuk dalam musrembang RKPD Provinsi Bengkulu.
"Dan tadi dari kementerian dalam negeri, bappenas dan ketua DPD RI hadir untuk mendorong hasil musrenbang ini menjadi konkrit tahun 2026," demikian Helmi.