Radarkoran.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu menyebut capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Provinsi Bengkulu masih rendah.
Sejak diberlakukan mulai tahun 2023 lalu, baru 67.827 penduduk Bengkulu yang mengaktivasi IKD atau baru sekitar 4,5 persen dari total jumlah wajib KTP sebanyak 1,5 juta jiwa.
Adapun capaian IKD di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yakni Bengkulu Selatan sebanyak 2.251 orang, Rejang Lebong sebanyak 14.744 orang, Bengkulu Utara sebanyak 3.216 orang, Kaur sebanyak 6.161 orang.
Lalu Seluma sebanyak 3.916 orang, Mukomuko sebanyak 3.371 orang, Lebong sebanyak 3.449 orang, Kepahiang sebanyak 2.825 orang, Bengkulu Tengah sebanyak 1.956 orang dan Kota Bengkulu sebanyak 25.938 orang.
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Syahjudin mengatakan, rendahnya capaian IKD di wilayah Bengkulu lantaran masih banyaknya masyarakat yang mengutamakan KTP fisik dibandingakn KTP digital.
"Banyak masyarakat kita yang masih mengutamakan KTP fisik, padahal KTP Digital sangat perlu," kata Syahjudin pada Senin, 21 April 2025.
BACA JUGA:Sidang Perdana, Mantan Gubernur Bengkulu Tidak Ajukan Esepsi
Selain antusiasme masyarakat, kendala jaringan juga menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian IKD. Khususnya di wilayah - wilayah yang sulit terjangkau jaringan untuk mengakses internet yang mendukung pengunaan IKD.
"Walaupun begitu, kita tetap mendorong agar masyarakat menggunakan KTP Digital," imbuh Syahjudin.
Lebih jauh, walaupun capaian penggunaan IKD masih rendah, Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu terus mendorong upaya meningkatkan persentase pengunakan IKD. Syahjudin menyebut jika Dukcapil akan melakukan upaya jemput bola ke OPD - OPD yang ada di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu. Upaya itu telah dilakukan di sejumlah OPD yang mulai kembali dilakukan pada pekan ini.
"Kemarin kita sudah ke dinas Perkim, kebetulan ada acara disana dan sekaligus melakukan IKD disana," sampainya.
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin mengganti KTP karena rusak ataupun tambah data, pihaknya akan mengarahkan mereka untuk aktivitas identitas kependudukan digital. Para generasi muda yang akrab dengan smartphone juga didorong untuk menggunakan IKD.
"KTP digital ini dapat diakses melalui handphone atau di aplikasi khusus yang disediakan oleh dukcapil," singkat Syahjudin.