Pengguna IKD Masih Rendah: Dukcapil Bengkulu Sebut Alasannya

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Syahjudin, M.Pd--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu menyebut jika pengguna Identitas Kependudukan Digital (IKD) di wilayah Bengkulu masih rendah.
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Syahjudin, M.Pd mengatakan, walaupun capaian IKD masih rendah, pihaknya bersama Dinas Dukcapil kabupaten/kota terus mendorong optimalisasi penggunaan IKD di wilayah Bengkulu.
"Untuk IKD ini, di samping kabupaten/kota juga melayani, kami di provinsi juga melayani," kata Syahjudin.
Ia menuturkan, saat ini persentase capaian IKD di wilayah Bengkulu masih sangat kecil lantaran masyarakat masih mengutamakan penggunaan identitas fisik.
"Padahal KTP digital juga sangat diperlukan. Tapi kami selalu berusaha dan mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan IKD. Apalagi ada masyarakat yang mau datang ke Dinas Dukcapil Kabupaten/kota maupun provinsi, kami akan tetap layani," imbuh Syahjudin.
Lebih jauh, dalam upaya meningkatkan persentase pengguna IKD ini, Dinas Dukcapil juga merencanakan akan melaksanakan program jemput bola. Program jemput bola IKD ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan program jemput bola pembuatan KTP elektronik yang saat ini berdampak efisiensi anggaran.
BACA JUGA:Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Susun Perencanaan Penataan Kawasan View Tower
"Kami nanti ada program menjemput bola kalau masalah IKD, kalau untuk rekaman KTP elektronik kan ada hambatan. Kalau IKD ini kami perlu bergerak, mungkin pekan depan mulai berjalan lagi," sampainya.
Persoalan capaian IKD ini dikatakan Syahjudin tidak hanya di kabupaten/kota saja, setiap provinsi juga memiliki capaian yang rendah. Sehingga peran Dinas Dukcapil dalam mendorong pemanfaatan IKD tersebut terus digalakkan.
"Karena masyarakat kita masih mengutamakan KTP fisik, dan masyarakat kita ini kan yang berhubungan dengan handphone, sinyal dan sebagainya itu masih terkendala. Ini yang terus kami dorong untuk atasi," tutupnya.