193 Sekolah di Kabupaten Kepahiang Akan Direvitalisasi: Ini Daftar dan Kategorinya

Kepala Dikbud Kabupaten Kepahiang, Dr. Nining Fawelly Pasju, S.Pt, MM--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada tahun ini, mengusulkan revitalisasi terhadap 193 sekolah di tingkat TK/PAUD hingga SMP. Tidak hanya sekolah negeri saja, namun sejumlah sekolah swasta dan lembaga non-formal pun, juga diusulkan agar ikut kebagian bantuan dari pemerintah pusat.

Usulan revitalisasi sekolah tersebut rinciannya terdiri dari 80 TK/PAUD (yayasan dan lembaga), sekolah non-formal 12 lembaga, SD (Negeri dan swasta) 81 sekolah, serta 20 SMP (negeri dan swasta). Usulan ini sendiri telah dilayangkan oleh Dikbud Kepahiang ke Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI) dan saat ini, dipastikan sudah masuk dalam penjaringan.

Kepala Dikbud Kabupaten Kepahiang, Dr. Nining Fawelly Pasju, S.Pt, MM menuturkan bahwa, ratusan sekolah tersebut diusulkan untuk mendapatkan bantuan revitalisasi dari pemerintah pusat lantaran masuk dalam kategori kerusakan sedang hingga berat. Bahkan menurut Nining, jika dipersentasekan tingkat kerusakan dari ratusan sekolah ini berada di rentang angka 45-60 persen.

BACA JUGA:Wujudkan Peningkatan Mutu Pendidikan: Disdikbud Kepahiang Usulkan Revitalisasi 193 Sekolah ke Kementrian

"Sekolah-sekolah yang kita usulkan ini, masuk dalam kategori kerusakan sedang hingga berat. Kalau dipersentasekan berada di angka 45-60 persen tingkat kerusakannya, ini khusus untuk revitalisasi atau rehabilitasi," ujar Nining.

Sementara itu lanjut Nining, ada juga sekolah yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan pembangunan. Namun untuk usulan ini, tergantung dengan ketersediaan lahan sekolah masing-masing.

"Ada juga yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan pembangunan, namun untuk usulan ini tergantung dengan ketersediaan lahan masing-masing," sambungnya.

BACA JUGA:Masih Ada di Bawah Target, Dinas Dikbud Ingatkan Pelaksana Sarana dan Prasarana Sekolah

Disinggung terkait beberapa sekolah swasta dan juga lembaga non-formal yang ikut terjaring dalam usulan revitalisasi ini, Nining menjelaskan bahwa sekolah-sekolah tersebut memang dapat diusulkan untuk dilakukan revitalisasi ataupun pembangunan lantaran memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan memiliki Dapodik. Selain itu, sekolah-sekolah tersebut juga memiliki persentase tingkat kerusakan 45-60 persen yang mana, membuatnya memang layak untuk diusulkan ke Kemendikdasmen.

"Karena kan satu-satunya sumber data yang linier hingga ke tingkat pusat itu adalah Dapodik. Jadi seluruh sekolah yang punya NPSN dan pastinya punya dapodik, itu masuk dalam penjaringan di tingkat kementrian," demikian Nining.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan