Stiker 'Miskin' Jadi Momok Menakutkan: Total 764 Data KPM Bansos di Kepahiang Mengundurkan Diri

Sebelumnya penempelen stiker oleh Dinsos Kepahiang --FOTO/DOKUMEN RK

Radarkoran.com-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu terus berusaha menyasar sejumlah rumah masyarakat Kabupaten Kepahiang yang tergolong kategori miskin atau selaku penerima Bantuan Sosial (Bansos).

Rumah-rumah penerima Bansos di tempeli stiker miskin, yang menandakan warga tersebut selaku penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos. Program yang dijalankan Dinsos Kepahiang ini membuahkan hasil, pasalnya akibat gebrekan penempelen stiker ini total sebanyak 764 warga Kepahiang yang sebelumnya penerima Bansos memilih mengundurkan diri. 

Dengan itupula, Dinsos Kepahiang akan mengajukan data KPM yang mundur tersebut ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk dilakukan pencoretan. 

BACA JUGA:Dilema Penempelan Stiker Miskin, Edwar Samsi Sarankan Hal Ini Pada Dinsos Kepahiang

Kepala Dinas Sosial H. Helmi Johan, M.Pd mengatakan, pemasangan stiker merupakan inovasi daerah dalam rangka melakukan evaluasi dan verifikasi data lapangan bagi KPM yang tidak layak lagi menerima Bansos, seperti PKH dan BPNT.

"Kita sudah mengusulkan sebanyak 764 data KPM Bansos untuk dicoret dari kepesertaan, itu merupakan salah satu dampak dari pemasangan stiker, KPM mengajukan graduasi atau mundur dari kepesertaan karena ekonominya sudah meningkat," kata Helmi.

Menurutnya, data tersebut merupakan kewenangan Kemensos RI atau Pemerintah Pusat untuk mencoret data kepesertaan penerima KPM Bansos. Ia juga menyampaikan, sejauhini pihaknya menempel stiker pada 1.000 KPM Bansos di wilayah-wilayah Kelurahan se-Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Dinsos Kepahiang Tetapkan Pasutri Asal Sumsel Jadi Orang Tua Asuh Bayi Perempuan Dalam Kardus

"Kalau alokasi anggaran penyediaan stiker tersebut tidak teralokasikan di OPD Dinsos, harapan kita nanti dialokasikan oleh daerah maupun pusat, dan ada beberapa desa juga yang siap menggantikannya menjadi seng plat. Sejauh ini sudah 1000 yang kita tempeli stiker, sementara KPM Bansos yang ada mencapai 20.000an," harapnya. 

Untuk diketahui, Bansos sejatinya ditujukan bagi masyarakat miskin, tidak mampu dan juga rentan. Program ini sendiri dijalankan untuk kepentingan menanggulangi kemiskinan, melindungi masyarakat dari guncangan sosial serta membantu masyarakat dalam kondisi krisis ekonomi.

Namun apa jadinya jika Bansos itu jatuh ke tangan yang tidak tepat? tentu hal ini akan membuat negara merugi sebab, program Bansos ini bakal kehilangan tujuannya yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan retan.

BACA JUGA:Total 54 Rekening KPM Bansos PKH Diblokir PPATK: Dinsos Kepahiang Bilang Begini

Seperti yang terjadi sebelumnya, Dinsos Kabupaten Kepahiang melakukan pemasangan stiker ke rumah masing-masing para penerima Bansos di Kabupaten Kepahiang pada Senin 20 Oktober 2025. Terpampang jelas pada stiker tersebut tulisan 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial'. 

Stiker ini akan ditempelkan tepat di depan rumah masing-masing penerima manfaat, dan tidak boleh dihilangkan atau ditutupi selama yang bersangkutan masih mendapatkan Bansos dari pemerintah. Mirisnya, pada saat Dinsos Kepahiang mendatangi masing-masing rumah warga penerima Bansos tersebut, ternyata ada sejumlah penerima manfaat yang menolak stiker ini ditempelkan di rumahnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan