BACAKORAN RK - Akademisi bidang pertahanan dan militer, Connie Rahakundini Bakrie mempertanyakan langkah beberapa pihak yang terkesan membiar para pemimpin tak memiliki fatsun politik. Menurut dia, fatsun politik yang bermuara dari etika, sebenarnya penting dimiliki pemimpin. Sebab hal itu selalu ditunjukkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
Connie menyampaikan itu ketika hadir dalam diskusi berjudul Mimbar Kebangsaan yang diinisiasi oleh Relawan Gapura Nusantara di Jakarta Utara, Kamis (16/11) lalu. "Kenapa kita sekarang membiarkan pemimpin kita yang tertinggi kehilangan apa yang disebut Bung Karno sebagai fatsun politik. Fatsun politik itu berasal dari etika politik," sampai dia.
Connie mengatakan, negara berpotensi dipenuhi masalah ketika pemimpin tidak memiliki etika dan moral dalam berpolitik. "Jadi, ketika kita punya pemimpin yang sudah kehilangan etika, dalam tanda kutip ialah pemimpin yang tidak tahu malu maka bangsa ini dalam masalah besar," katanya lagi.
BACA JUGA:Seleksi CASN, Menteri Anas: Tidak Bisa Diintervensi Siapa pun
Connie dalam diskusi turut mengungkapkan jika dirinya tidak mempermasalahkan kepemimpinan ke depan dipegang anak muda. Hanya saja, kata pengagum Bung Karno itu, anak muda wajib menapak sebagai pemimpin dengan cara benar dan tidak melanggar aturan. Pasalnya, kata Connie, tujuan mulia tidak bisa tercapai apabila hal itu diawali dengan langkah yang tidak benar.
"Harus dengan cara-cara yang benar. Tidak mungkin tujuan mulia dicapai dengan tujuan tidak benar, serta siapa yang mengizinkan melakukan itu adalah pemimpin yang tidak tahu malu banget," demikian Connie. (**)