-Penyakit infeksi:
Beberapa infeksi, seperti HIV/AIDS, dapat menyebabkan kesemutan.
-Efek samping obat:
Beberapa jenis obat, seperti obat kemoterapi dan obat antikejang, dapat menyebabkan kesemutan sebagai efek samping.
4. Faktor Lainnya:
-Cedera atau trauma: Cedera pada tulang belakang atau saraf dapat menyebabkan kesemutan.
-Otot yang lemah: Otot yang lemah dapat membuat tubuh tidak dapat menopang postur tubuh yang benar, yang dapat menyebabkan tekanan pada saraf.
-Kekurangan cairan (dehidrasi): Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi aliran darah dan meningkatkan risiko kesemutan.
Jika kesemutan kaki sering terjadi atau tidak kunjung hilang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.