Air Sungai Meluap, Ngeri! Rumah Warga Pagar Agung Sedikit Lagi Ambruk

Minggu 21 Jan 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Rumah Pairi (39) warga Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, hanya sedikit lagi akan ambruk ke sungai. Hal tersebut terlihat jelas, kondisi tanah serta pondasi bagian dapur rumah sudah menggantung lantaran tegerus arus sungai kemumu yang meluap.  

Pairi mengungkapkan, kondisi ini terjadi disebabkan tingginya intensitas hujan yang turun pada Sabtu 20 Januari 2024, tepatnya sekira pukul 01.00 WIB dini hari. Menurut dia, pada malam kejadian, air sungai tiba-tiba naik dan nyaris membuat ambruk rumah permanen yang sudah lama dia tempati bersama keluarganya tersebut. 

"Terjadinya pada malam hari, saat kami sekeluarga sedang terlelap tidur. Mendengar suara hantaman air sungai yang deras mengenai dapur rumah kami, membuat kami terbangun. Saya pergi melihat ke belakang rumah, ternyata lantai dapur rumah sudah bolong, terjun ke sungai," ungkap Pairi diwawancara pada Minggu 21 Januari 2024.

Lanjut disampaikan Pairi, selain lantai dapur yang sudah bolong, kondisi dapur rumahnya saat ini menggantung, lantaran tanah dan pondasi rumahnya yang telah hanyut dibawa arus air. 

Sangat terlihat jelas di wajah Pairi, dia sepertinya khawatir dengan kondisi dapurnya yang sudah demikian. Dia pun mengaku sejak kejadian itu dirinya tidak bisa tidur hingga pagi. 

Bukan tanpa sebab, kondisi dapur rumah yang sudah bolong tanpa pondasi, ditambah lagi cuaca yang masih sering turun hujan, sangat mungkin rumahnya sewaktu-waktu ambruk ke sungai.

"Sampai sekarang saya bersama keluarga saya masih menempati rumah ini, ya meskipun kondisinya sedikit lagi ambruk. Lantaran memang hanya ini rumah satu-satunya milik kami," lirih Pairi.

BACA JUGA:Pengendalian Banjir, Desa Pagar Agung Masih Butuh Pembangunan Tanggul

Sementara itu, Kepala Desa Pagar Agung, M Fiwardoni dikonfirmasi mengenai rumah warganya yang nyaris ambruk ke sungai mengatakan, hingga saat ini belum ada bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk warganya tersebut. Atas kejadian ini, Kades M Fiwardoni mengingatkan warganya supaya tetap waspada karena kemungkinan hujan turun masih ada dalam beberapa hari ke depan. 

"Sampai saat ini belum ada Pemkab Kepahiang melalui dinas terkait memberikan bantuan kepada warga kami yang mengalami musibah bencana alam. Saya berharap dalam waktu dekat, Pemkab Kepahiang melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan. Kemudian memberikan solusi terkait penanganan bencana yang terjadi di desa kami ini. Karena, ada 4 rumah warga lagi yang nyaris terkena luapan air sungai kemumu," demikian Kades M Fiwardoni.

Kategori :