Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali melakukan rapat tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomer 1 Tahun 2025 tentang Efesiensi Belanja Negara dan Efesiensi Belanja APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Merah Putih Lantai II Kantor Gubernur pada Senin, 19 Mei 2025.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, dalam rapat ini pihaknya membahas pergeseran anggaran pascaadanya kebijakan efisiensi seperti yang di intruksikan oleh pemerintah pusat.
"Kalau efisiensi itu kan sudah ada amanat inpres dari pusat, dan kita juga terdampak efisiensi untuk dana tranfer dari pusat. Maka kita perlu melakukan penyisiran ulang dan yang kita lakukan hari ini lebih ke pergeseran anggaran," ungkap Herwan Antoni.
Ia menambah dari dana yang dialokasikan pusat dan dilakukan pergeseran, didapatkan sekitar Rp 720 miliar.
"Anggaran ini kita prioritaskan untuk program bantu rakyat, yakni untuk infastruktur, jalan dan jembatan," imbuh Herwan Antoni.
Kemudian dialokasikan juga untuk bidang kesehatan seperti pengadaan ambulans gratis, pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit M. Yunus seperti pembangunan gedung poli, gedung pelayanan jantung dan ruang fatmawati.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Galakkan Program Bengkulu BISA
"Termasuk rehab sekolah-sekolah juga akan diprioritaskan," ujarnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait dengan kapan akan dimulainya realisasi program, Herwan Antoni mengatakan jika saat ini sedang berproses. Ia juga mengingatkan kepada jajaran OPD di lingkungan Pemprov Bengkulu untuk mempercepat realisasi.
"Sekarang sudah dimulai. Tadi sudah saya sampaikan agar segera dimulai proses-prosesnya. Intinya untuk program bantu rakyat segera dimulai, terutama di Dinas PU dan Dinas Kesehatan," ujar Herwan Antoni.