Radarkoran.com - Seperti yang diketahui, sebelumnya tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) mengeluhkan soal belum cairnya gaji sejak Maret 2025. Keluhan para honorer ini pun langsung ditanggapi Pemkab Benteng melalui Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, SH, MH.
Dijelaskan oleh Hendri Donal, keterlambatan pembayaran gaji tenaga honorer di lungkup Pemkab Benteng bukanlah karena unsur kesengajaan. Melainkan, tegas Hendri Donal, dkarena oleh belum masuknya dana ke kas daerah atau Kasda. Saat ini Pemkab Benteng masih menunggu transfer dana dari pusat.
"Ya apa yang mau kami bayarkan, kalau uangnya belum ada. Sekarang kami masih menunggu transfer dana dari pusat, baik itu DAU (Dana Alokasi Umum) maupun DBH (Dana Bagi Hasil). Kalau dananya sudah masuk ke Kasda, gaji pasti akan langsung dibayarkan," terang Hendri Donal dengan tegas.
Mantan Kabag Hukum Setkab Bengkulu Tengah ini pun tidak menapik, kondisi yang ada saat ini cukup memengaruhi semangat serta kondisi ekonomi tenaga honorer. Meski demikian, dia berharap semua pihak untuk bersabar sambil menunggu dana ditransferkan ke kas daerah oleh pemerintah pusat.
"Ya, kami memahami betul tentang keresahan para tenaga honorer. Ya, karena ini menyangkut hak mereka. Tapi perlu juga diketahui, pencairan dana dari pemerintah pusat memang belum ada. Da terkadang memang tidak bisa diprediksi, kapan dana tersebut ditransferkan ke Kasda. Namun kami janji, ketika
BACA JUGA: Pemkab Benteng Kurban 6 Sapi dan 1 Sapi Presiden Prabowo
dana masuk akan langsung kami bayarkan gaji honorer melalui masing-masing instansi atau OPS," singkat Hendri Donal.
Sebelumnya diberikan, honorer di lingkup Pemkab Bengkulu Tengah galau. Apa pasal? Sejumlah honorer tersebut belum menerima gaji mereka bulan April, dan Mei 2025. Belum dibayarnya gaji diutarakan langsung oleh beberapa honorer kepada awak media.
Di sisi lain, para honorer Pemkab Benteng ini mengaku hingga sejauh ini mereka tetap terus bekerja seperti biasa, walaupun belum mendapatkan kejelasan terkait pembayaran gaji. "Ya kami tetap masuk kerja setiap hari, tapi sampai sekarang gaji dari bulan Maret belum ada kabar. Kami juga punya kebutuhan rumah tangga dan keluarga yang wajib kami dipenuhi," lirih salah seorang tenaga honorer yang minta namanya tidak disebutkan.