Cara Mudah Merawat Honda BeAT, Mesin Tahan Lama dan Tetap Prima

Kamis 29 May 2025 - 10:24 WIB
Reporter : Aditiya R R
Editor : Eko Hatmono

 

Servis Rutin di Bengkel Resmi

Tahapan berikut yang wajib dilakukan adalah melakukan servis secara berkala. Umumnya dilakukan setiap 2.000 kilometer atau sesuai anjuran buku manual. Servis rutin bukan hanya soal mengganti oli, tapi juga pemeriksaan menyeluruh pada sistem motor.

Bengkel resmi memiliki teknisi berpengalaman dan alat yang sesuai standar pabrikan. Komponen seperti filter udara, busi, dan rem juga dicek saat servis. Bila ada kerusakan kecil, teknisi bisa segera menangani sebelum menjadi masalah besar.

Servis berkala juga menjaga performa motor tetap optimal. Jadi, jangan menunggu motor bermasalah dulu baru dibawa ke bengkel.

Dengan servis rutin, pemilik juga mendapat jaminan bahwa motornya dirawat sesuai prosedur yang benar. Ini penting agar masa pakai motor tetap panjang dan bebas kendala.

 

Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi

Honda BeAT keluaran terbaru memiliki rasio kompresi 10:1. Ini berarti, jenis bahan bakar yang dibutuhkan motor ini adalah yang memiliki kadar oktan minimal 90.

Menggunakan bahan bakar beroktan rendah bisa memicu proses pembakaran yang tidak optimal. Akibatnya, mesin terasa berat, boros, dan berisiko mengalami knocking.

Sebaliknya, menggunakan BBM beroktan terlalu tinggi juga tidak efektif. Jika pembakaran tidak berlangsung dengan sempurna, performa motor pun akan ikut menurun. Pilihan terbaik adalah mengikuti rekomendasi pabrikan, biasanya tertulis di buku manual.

Untuk Honda BeAT, Pertalite adalah pilihan yang tepat dan ekonomis. Kualitas bahan bakar sangat memengaruhi keawetan mesin. Maka dari itu, jangan asal pilih BBM hanya karena harga lebih murah.

 

Rutin Periksa ECU

Electronic Control Unit (ECU) merupakan bagian vital dalam sistem injeksi motor, termasuk pada Honda BeAT. ECU bertugas mengatur kerja mesin, mulai dari pasokan bahan bakar hingga pembakaran.

Jika ECU mengalami gangguan, sistem injeksi tidak akan berfungsi optimal. Akibatnya, motor bisa sulit dinyalakan, mogok, atau terasa kurang responsif.

Kategori :