Waka II DPRD Kepahiang Ansori: Seluruh Program Pemerintah Wajib Berpihak Pada Masyarakat

Waka II DPRD Kepahiang, Ansori M--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Wakil Ketua (Waka) I DPRD Kabupaten Kepahiang, Ansori.M memastikan bahwa lembaga legislatif akan tetap menjalani Tupoksi mereka dalam mengawasi seluruh program pemerintah daerah. Ia menyatakan bahwa, seluruh program yang dijalani oleh Pemkab Kepahiang wajib berpihak kepada seluruh elemen masyarakat.
Terhadap beberapa tuntutan dari masyarakat dan asosiasi mahasiswa beberapa waktu lalu, Waka II memastikan bahwa pihknya akan berupaya untuk memenuhi segala tuntutan tersebut. Namun hal ini, juga tetap akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh daerah.
"Kami sebagai wakil rakyat disini, akan berupaya untuk mewujudkan seluruh keinginan masyarakat. Terkait aspriasi yang disampaikan masyarakat beberapa waktu lalu, kami yakinkan akan dijalankan. Namun tentu kita juga berpedoman dengan kemampuan keuangan daerah," ujar Ansori.
BACA JUGA:Bagi Peran Atasi Banjir di Kabupaten Kepahiang: Pemerintah Buat Drainase, Masyarakat Jaga Lingkungan
Ansori juga berharap agar, seluruh jajaran Pemkab Kepahiang menjalankan seluruh program dengan baik dan bijaksana. Sehingga programprogram tersebut manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Harapan kami tentunya, seluruh program yang dijlankan ini harus dikerjakan dengan baik dan bijaksana. Supaya manfaatnya, dapat dirasakan oleh masyarakat," sambungnya.
Sekadar mengulas bahwa, bertempat di Tugu Kopi Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Forum Mahasiswa Kepahiang (FOMAK) bersama aliansi pelajar dan masyarakat Kepahiang menggelar aksi damai seribu lilin, pada Senin 1 September 2025 malam. Kegiatan ini disampaikan oleh peserta aksi sebagai bentuk doa, solidaritas, dan dukungan terhadap aspirasi rakyat Indonesia di berbagai daerah.
BACA JUGA:Mobil Istri Salah Satu dari Tersangka Kasus Korupsi DPRD Kepahiang Tabrak Pembatas Jalan
Para peserta aksi kompak mengenakan pita biru di lengan kiri sebagai identitas dan tanda solidaritas. Lilin yang dinyalakan menjadi simbol doa dan harapan, sekaligus bentuk bela sungkawa bagi korban yang terdampak aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia.
Koordinator aksi, Sandes Saputra, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dukungan masyarakat Kabupaten Kepahiang terhadap aspirasi rakyat Indonesia
“Aksi damai ini menjadi bukti aksi kami dari Kepahiang untuk Indonesia. Dengan hidupnya lilin adalah hidupnya rasa kemanusiaan rakyat Indonesia. Kami mendukung penuh aspirasi dan turut berbelasungkawa,” sampai Sandes.
Dalam kesempatan tersebut, massa aksi melalui Sandes Saputra menyampaikan 13 poin tuntutan, terdiri dari 6 isu nasional dan 7 isu lokal.
Isu Nasional :