Mobil Istri Salah Satu dari Tersangka Kasus Korupsi DPRD Kepahiang Tabrak Pembatas Jalan

Radarkoran.com - Kejadian kecelakaan lalulintas terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya di Desa Lubuk Sini Kecamatan Taba Penanjung, Kamis 4 September 2025. Kejadian lakalantas tunggal yang terjadi sekira pukul 07.05 WIB di jalan lintas Bengkulu Tengah-Kepahiang ini, dialami minibus warna putih dengan nomor polisi BD 1464 GB.

Informasi diperoleh, mobil tersebut dikemudikan oleh Febi warga Kabupaten Kepahiang. Belakangan diketahui pula, bahwa Febi merupakan istri salah satu dari tersangka kasus Sekretariat Dewan (Setwan) Kepahiang. Mobil tersebut terguling karena menabrak pembatas jalan.

Sebelum kejadian, kendaraan melaju dari arah Kota Bengkulu menuju Kepahiang. Diduga mobil oleng hingga lepas kendali dan terguling yang pada akhirnya mengalami ringsek parah. Walaupun mobil tersebut mengalami rusak berat, pengemudi dinyatakan selamat dan masih dalam kondisi sadar. 

BACA JUGA:Lakalantas di Simpang BLK Merigi Kepahiang, Warga Minta Pasang Traffic Light

Masyarakat sekitar langsung memberikan pertolongan pertama sebelum kendaraan dievakuasi. Bahkan, ada salah seorang warga setempat yang mengaku sempat melihat mobil tersebut tidak stabil sebelum akhirnya terguling.

"Saya lihat memang agak oleng. Kalau perkiraan saya, kecepatannya di atas 60 Kilometer per jam. Karena kalau lebih dari itu kecepatannya, ya bisa saja mobil sampai terpental ke seberang jalan," kata Agung warga yang melihat kejadian. 

Lebih lanjut, Agung pun menambahkan, ada kemungkinan kecelakaan terjadi akibat ban pecah atau pengemudi tidak menyadari bahwa kondisi jalan yang menyempit. "Ya bisa jadi lantaran ban pecah, atau mungkin sopir tidak tahu kalau jalan tiba-tiba menyempit. Tadi itu posisi mobil memang agak terlalu ke kiri," ujarnya. 

BACA JUGA:Pegang Bukti Ini, Mantan Sekwan DPRD Kepahiang Bakal Seret Pimpinan? Soal Dugaan Korupsi DPRD Kepahiang

Sementara itu, Kapolres Bengkulu Tengah Polda Bengkulu, AKBP. Totok Handoyo melalui Kasat Lantas, Iptu. Junita Anggraini menerangkan, korban dalam kondisi baik dan menolak dievakuasi menggunakan kendaraan polisi. "Setelah kejadian, pengemudi menolak untuk dievakuasi oleh pihak kepolisian. Ia memilih melakukan evakuasi secara mandiri," kata Iptu. Junita.

Untuk diketahui pula, hingga berita ini diturunkan, mobil yang mengalami kecelakaan dan kerusakan parah tersebut sudah berhasil dipindahkan dari lokasi kejadian.