Lakalantas di Simpang BLK Merigi Kepahiang, Warga Minta Pasang Traffic Light

LAKALANTAS : Lakalantas di BLK Merigi Kepahiang--YUS/RK
Radarkoran.com- Warga sekitar simpang Badan Latihan Kerja atau BLK dan RSUD II jalur menyebut lokasi itu sering terjadi Lakalantas atau kecelakaan lalu-lintas sehingga perlu adanya lampu lalu lintas atau traffic light untuk mengurangi kecelakaan.
"Sering Lakalantas atau kecelakaan. Paling sering yang kendaraan ini maju, yang satu ikut maju. Jadi nggak ada yang mau ngalah. Kebanyakan motor yang kecelakaan, seperti hari ini motor terjatuh kesenggol Avanza untung cepat ditolong,"kata salah satu warga di simpang BLK Merigi, Indra Armansyah, pada Minggu 6 April 2025.
Indra Armansyah berharap akan dibangunnya lampu lalu lintas atau Traffic Light di simpang BLK - RSUD II jalur yang membelah jalan pintu masuk dan keluar antar Kabupaten. Dirinya kerap merasa khawatir melihat kondisi jalan saat ini.
Lalu lintas lebaran dan mobil besar melalui simpang tiga BLK Provinsi Bengkulu atau simpang kantor Kecamatan Merigi terus naik ke atas hingga bertemu SMAN 8 Rejang Lebong dan ke objek wisata Bukit Bintang Jipang cukup padat.
"Khawatir juga ya. Kalau bisa dipasang lampu lalu lintas, apa lagi saat libur lebaran seperti ini, jalanan padat, tidak sedikit pengguna roda dua tersenggol saat mobil akan berbelok arah," kata Indra
BACA JUGA:Bangun Sport Center Bertaraf Nasional, Bupati Kepahiang Zurdi Nata: Warisan Untuk Masyarakat
Senada dengan Indra, Rahmat bercerita banyak sepeda motor yang kecelakaan di simpang BLK Merigi. Bahkan, Pukul 10.45 WIB, Minggu 6 April 2025 terjadi penumpukan kendaraan di persimpangan BLK menuju ke objek wisata Kabupaten tetangga akibat tidak adanya lampu lalu lintas. Mereka memelankan atau berhenti di tengah persimpangan untuk menunggu giliran melintas. Para pengendara pun sering membunyikan klakson untuk menghindari kecelakaan sehingga menjadi tanda kepada pengendara lain untuk memberikan jalan.
"Perempatan sini pernah ada kecelakaan parah. Karena dia namanya motor biasanya buru buru ga hati-hati. Ya mudah-mudahan kalau ada lampu merah nanti kecelakaan berkurang juga," demikian Rahmat.