Motor Listrik Cepat Panas? Ternyata Bisa Timbulkan Hal Mengerikan Ini
MOTOR LISTRIK--TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com-Motor listrik menjadi cepat panas karena beban berlebih, ventilasi yang buruk, suhu lingkungan yang tinggi, dan kondisi kelistrikan yang tidak ideal seperti tegangan yang tidak stabil atau komponen yang berkualitas rendah. Penyebab lain termasuk penggunaan terus-menerus tanpa jeda untuk pendinginan dan perawatan yang kurang.
Motor bekerja melebihi kapasitas normalnya, misalnya saat mengangkut beban terlalu berat atau menanjak dengan kecepatan tinggi dalam waktu lama. Saluran masuk atau kipas pendingin tersumbat oleh debu dan kotoran, sehingga panas tidak bisa dibuang dengan efektif. Udara panas di sekitar motor akan membuat suhu internalnya menjadi lebih tinggi.
Penggunaan tegangan yang terlalu rendah menyebabkan arus listrik lebih tinggi, yang menghasilkan lebih banyak panas. Tegangan berlebih juga bisa menyebabkan panas berlebih. Komponen internal seperti kumparan dan bantalan yang tidak berkualitas dapat menghasilkan panas lebih tinggi saat bekerja.
Motor listrik yang terbakar akan menimbulkan ledakan dahsyat karena komponen yang dipenuhi oleh partikel mudah terbakar. Ledakan motor listrik bisa membahayakan pengendara lain karena ledakan atau kebakaran baterai dapat melepaskan energi panas yang tinggi, menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian, serta kerusakan properti.
Biasanya, baterai motor listrik akan meledak terlebih dahulu, diikuti dengan api yang merambat karena termal runaway. Proses ini dimulai dari masalah internal baterai seperti overcharging, cacat manufaktur, atau korsleting, yang menyebabkan sel baterai memanas secara drastis hingga meledak dan menyebabkan kebakaran.
BACA JUGA:Peringati HSN 2025: Ini Harapan Ponpes Tahfidz Mamba'ul Qur'an Kepahiang
Tahapan terjadinya ledakan dan kebakaran pada motor listrik
Tahap awal: Kerusakan pada sel baterai atau Battery Management System (BMS) yang gagal dapat menyebabkan masalah seperti overcharging atau korsleting.
Pemanasan berlebih (overheating): Kerusakan ini memicu panas berlebih. Baterai dapat menggelembung dan mengeluarkan bau tidak sedap karena gas dari elektrolit bocor.
Termal runaway: Pemanasan berlebih memicu reaksi berantai (thermal runaway) yang sangat cepat. Satu sel yang rusak akan memanaskan sel-sel di dekatnya, memicu pelepasan panas yang tinggi dan gas yang mudah terbakar.
Ledakan: Akumulasi gas dan panas yang ekstrem menyebabkan baterai meledak seperti petasan.
Kebakaran: Setelah ledakan, api akan dengan cepat menyebar karena material baterai dan komponen lainnya terbakar.
Ledakan motor listrik tidak hanya tentang seberapa besar energinya, tetapi lebih pada faktor keselamatan baterai, terutama saat terjadi korsleting atau kerusakan. Potensi ledakan dipengaruhi oleh kualitas perakitan, material baterai, dan cara penggunaan yang benar. Jika baterai lithium-ion mengalami panas dan tekanan berlebih akibat kerusakan internal atau eksternal, dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan yang berpotensi menimbulkan kerusakan parah.