Harga Jual Hasil Bumi dari Pulau Enggano di Bengkulu Turun Drastis

Kamis 19 Jun 2025 - 18:15 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Lebih jauh Milson mengatakan, mayoritas penduduk Pulau Enggano bertumpu pada hasil pertanian mulai dari Pisang, kakau, pinang, daun pisang, jantung pisang, dan lainnya. Dan sebagian pada sektor kelauatan dengan menjual ikan-ikan jenis tertentu yang menjadi komoditi ekspor.

 

Namun, sejak tidak adanya akses kapal angkutan yang membawa hasil bumi dan laut ini keluar pulau, saat ini juga terjadi krisis uang melanda warga Enggano. 

 

 

"Di Enggano saat ini, warung besar yang biasanya omzetnya sampai Rp10 juta, kini cuma setengah saja. Karena tidak ada yang belanja dan yang adanya utang yang menumpuk di warung," ujarnya.

 

 

Sementara itu, mantan Paabuki, Harun Kaarubi mengatakan jika saat ini ia dan keluarganya sudah menunggak pembayaran PDAM selama empat bulan karena tidak adanya pemasukan akibat hasil bumi yang tak keluar pulau. 

 

Dirinya berharap, dengan kondisi yang ada, pemerintah daerah dapat memberikan kebijakan khusus yang bisa membantu dan meringankan beban warga di Pulau Enggano terkait sejumlah pembayaran. 

 

 

"Mungkin didiskon dulu atau gimana. Ini repot kami, menumpuk terus tagihan PDAM, belum hutang yang lain," ujarnya.

 

 

Kategori :