Radarkoran.com- Kantor Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sangat darurat. Setiap sisi kantor sudah bocor dan selalu tergenang banjir disaat musim penghujan tiba. Dikuatirkan bahan kayu yang sudah banyak lapuk akan ambruk seketika.
Dari pantauan Radarkoran.com dilokasi terlihat jelas di berbagai sisi bangunan sudah rusak akibat dimakan usia, bahkan sudah tidak layak lagi untuk ditempati. Mulai dari atap yang sudah banyak bocor, plafon rusak, serta sisi dinding kantor yang terbuat dari anyaman bambu semi permanen sudah terlihat keropos dimakan rayap dan lapuk terkena hujan dan panas.
Lurah Pensiunan, Erwanda, S.Sos menyampaikan, kantor kelurahan yang dirinya pimpin sudah rusak termakan usia dan sangat darurat sekali.
"Saya meminta kepada pemerintah untuk merehab atau membangun total kantor ini. Kalau seperti ini terus menerus sangat membahayakan," mintanya.
Selanjutnya, jika untuk melakukan rehab atau pembangunan sendiri anggaran pihaknya tidak tersedia. Jangankan merehab kantor untuk anggaran operasional kantor saja sangat sedikit. "Dulu pernah kami beli seng dan kayu namun masih saja bocor dimana mana," tambahnya lagi.
Ia melanjutkan, kantor Kelurahan Pensiunan masih semi permanen, yang dibangun dari anyaman bambu atau bidai zaman dulu. Maka dari itu perlu dibangun baru, supaya tidak ada kekhawartiran para pegawai maupun masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Targetkan 2026 Petani Kepahiang Panen Gabah 35 Ton
BACA JUGA: 2026 Lampu PJU LED Bakal Sinari Seluruh Wilayah Kepahiang
"Kantor kelurahan sudah rusak berat dan sangat memprihatinkan. Apalagi dihujan seperti saat ini, air menggenangi seluruh ruangan pelayanan. Saya selaku lurah, sangat mengharapkan pembangunan baru. Kalau bisa, ya dibangun dua tingkat. Dengan pertimbangan, di lantai bawah digunakan khusus parkir roda dua. Dan lantai atas digunakan untuk pelayanan," sampainya.
"Ya kantor kami dekat dengan pasar pagi. Sehingga kalau dibangun kantor lurah dua lantai, maka lantai satu dipakai untuk parkir, sehingga bisa menjadi sumber PAD. Masyarakat yang datang ke pasar, tidak lagi parkir di sembarang tempat," paparnya.