Radarkoran.com - Rangkaian Festival Tabut tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bengkulu resmi ditutup pada Sabtu malam, 5 Juli 2025 bertempat di Lapangan Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Penutupan Festival Tabut 2025 yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah ini disaksikan langsung oleh jajaran Pemerintahan Provinsi Bengkulu dan dihadiri beberapa perwakilan Kementerian terkait seperti Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, serta ribuan masyarakat Bengkulu yang tampak memadati area panggung utama Lapangan Sport center hingga wilayah sekitarnya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan event Festival Tabut 2025 karena event Tabut beberapa tahun terakhir masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI serta setiap tahunnya selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Bengkulu maupun luar daerah.
Ia menyebut jika Festival Tabut telah mengalami transformasi besar, hingga posisinya saat ini menjadi event nasional. Dan dirinya mendorong agar event tabut bisa menjadi event internasional.
"Dulu hanya acara keluarga, lalu jadi acara kota, naik ke tingkat provinsi, kini nasional. Hari ini kita canangkan Festival Tabut jadi event internasional,” kata Helmi.
Ia menambahkan, menjadikan Festival Tabut sebagai event milik dunia akan membawa dampak positif yang besar bagi Bengkulu, terutama dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui wisatawan mancanegara yang datang.
BACA JUGA:Penggunaan DD Tahap I, Inspektorat Ingatkan Aturan
BACA JUGA: Gubernur Minta Keberadaan 3 Tower SUTT PLTU di Desa Padang Kuas Ditinjau Ulang
"Jika sudah jadi event internasional, ini akan mendongkrak perekonomian Bengkulu, tanah kelahiran Merah Putih. Dan kita ingin mendukung cita-cita Presiden untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 8 persen," tutup Gubernur Helmi Hasan.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, sebagai perwakilan Pemerintah pusat menyatakan dukungannya untuk membuat Festival Tabut Bengkulu untuk naik kelas menjadi event bertaraf internasional.
"Festival Tabut punya dampak besar bagi perekonomian daerah. Kalau sekarang masih skala nasional, kita dorong ke skala internasional," ujar Wamen yang akrab dipanggil Ni Luh Puspa.
Ni Luh Puspa juga menyampaikam apresiasi atas konsistensi Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menyelenggarakan Festival Tabut yang kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN). Menurutnya, ini menunjukkan eksistensi dan keberlanjutan event budaya tersebut.
"Kedepannya kami akan bantu dari sisi promosi agar Bengkulu semakin mendunia,” tambahnya.
Lebih jauh, jika melihat data tahun lalu menunjukkan besarnya dampak ekonomi dari pelaksanaan Festival Tabut. Tercatat sebanyak 132 ribu pengunjung hadir, 420 pelaku UMKM terlibat, dengan total perputaran uang mencapai Rp3,02 miliar dan penciptaan 2.500 lapangan kerja.
"Tentu kita optimis, tahun ini akan lebih sukses lagi," singkat Ni Luh Puspa.